MLANDINGAN, JP. Com — Diduga kuat dikerjakan asal asalan, sebuah proyek jalan aspal (lapen) di Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, merotol dan rusak parah.
Akibatnya, sejumlah warga berteriak mengecam pelaksana, serta sebagian ada yang wadul pada LSM Jawara. “Ini pengaspalan TA. 2021 anggaran dana dari DD, selesainya sekitar satu bulan kemarin,” kata AS, warga setempat.
Menurut warga Desa Campoan, kerusakan jalan kerap kali hujan atau cuaca ekatrim dijadikan alasan. Padahal, kwalitas proyek patut dipertanyakan.
“Sejatinya, proyek lapen swakelola ini tidak seperti ini. Jika anggaran direalisasikan standart, maka kondisinya mungkin tak terlalu parah. Kami akan konfirmasi KASIPEM dan camatnya, ” kata Supriyanto, saat Terima aduan.
Anggota LSM Jawara ini juga berjanji akan menemui inspektorat, agar dilakukan sidak, termasuk tim APH lainnya. “Jika ini dibiarkan, maka akan menjadi trend kepala desa bermain pada anggaran DD., ” imbuhnya.
Pantauan Jawara Post dilapangan, jalan lapen ini terindikasi dikontrak tualkan, sehingga bisa dipastikan akan terjadi pemangkasan anggaran.
Jalan rusak dan merotol, ketika terjadi guyuran hujan kemarin. Bahkan sangat jelas kalau kanan kirinya tidak tersedia alur irigasi pembuangan air, guna pengamanan jalan.
“Estimasi anggaran sangat jelas, bahwa 1200 meter dengan anggaran 370.000.000 sangat lah cukup, dan itu sudah bisa membuat jalan aspal standart desa,” sambung anggota LSM Jawara lainnya.
Sementara, kepala desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, ketika dikonfirmasi by phone, tak menjawab. Sementara warga setempat geram dan menduga kuat aspal jadi bancakan.
Gus/timred