KOTA GANDRUNG, Jawara Post – Aksi pengadangan armada truk PT BSI berakhir ricuh. Kedua kelompok yang mengatasnamakan pro tambang dan tolak tambang saling baku hantam di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Sunarto, menyebut usai polisi turun ke lokasi barisan armada truk dengan dikawal ketat dan dibolehkan melintas di simpang tiga Lohwi. Namun, usai polisi meninggalkan lokasi puluhan massa kembali datang dan menimbulkan bentrok.
“Kami tidak kenal warga yang mengatasnamakan pro tambang itu,” katanya.
Ia menilai ada orang yang sengaja mengundang massa tersebut dan membenturkannya dengan kelompok tolak tambang. Lantaran sama-sama tersulut emosi aksi bentrok pun tak terhindarkan. “Masa saling baku hantam dan lempar batu,” terangnya.
Aksi tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 20.00 wib pada Jumat (27/3). Dalam kejadian itu tidak ada aparat polisi yang berjaga. Akibat bentrok tersebut total ada enam unit sepeda motor milik warga diduga rusak akibat kejadian itu.
“Suasana sangat mencekam. Kami hanya ingin desa damai dan tidak memanas seperti ini. Parahnya lagi mereka juga sudah merusak kendaraan milik warga,” ucapnya kepada awak media.
Kabagops Polresta Banyuwangi, Kompol. Sumartono, menyebut pihaknya sudah mengerahkan personelnya untuk melakukan penertiban aksi tersebut. Usai melakukan pengawalan, polisi pun bergerak kembali ke pos obvitnas.
“Saat bentrok terjadi ditangani oleh Polsek Pesanggaran, dibantu obvitnas,” katanya.
DhonyJP / tim
