LEBAK, Jawara Post — Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Lebak mengklaim, upaya pompanisasi berhasil menekan angka gagal panen akibat musim kemarau. Sebab, lahan seluas 18.049 hektare dipastikan bisa dipanen pada Desember 2019 mendatang.
Pelaksana Data Statistik Tanaman Pangan Distanbun Lebak Supardi mengatakan, areal persawahan yang mengalami gagal panen saat ini mencapai 613 hektare tersebar di sejumlah kecamatan akibat kemarau panjang.
“Semua areal persawahan yang gagal panen itu mengalami kekeringan akibat kemarau panjang,” kata Supardi, Kamis, (10/10/2019).
Meskipun areal persawahan di Kabupaten Lebak mengalami gagal panen seluas 613 hektare, namun kemarau panjang tersebut tidak menimbulkan kerawanan pangan. Sebab, sisa angka tanam sampai Oktober 2019 seluas 18.049 hektare dan dipastikan panen sampai Desember mendatang.
“Kita masih bisa menekan angka gagal panen akibat kemarau dengan pompanisasi,” ujarnya.
Sisa angka ditanam itu, kata dia, bisa diselamatkan hingga panen melalui pompanisasi karena memiliki sumber potensi air permukaan. Namun, sebaliknya areal persawahan yang gagal panen itu akibat tidak adanya jaringan irigasi dan juga tidak memiliki sumber air permukaan.
Imelda/red