SITUBONDO, Jawara Post —Menyikapi adanya pengaduan masyarakat tentang maraknya perjudian baik sabung ayam maupun cap jie kie, unit Satuan Reserse Mobil (Resmob) wilayah barat Polres Situbondo, turun gunung, Jum’at (2/11/2020).
Alhasil, gerombolan penjudi semburat saat resmob wilbar menyergap arena sabung ayam dan judi bola. “Kami tidak main- main dalam merespon aduan masyarakat. Kali ini, lokasi sabung ayam di Wilayah Kecamatan Sumbermalang, kami sikat,” ujar Bripka Dedi Amiril, SH.
Menurut Kepala Unit (Kanit) Resmob Wilbar Polres Situbondo ini, diduga kuat proses penyerhapan, bocor. Sehingga, penyergapan kali ini membuahkan hasil pengamanan sejumlah barang bukti (BB).
“Kemungkinan bocor, tapi barang bukti telah kami amankan. Selanjutnya, kami akan evaluasi hasil ungkap kali ini, serta akan terus monitor para maniak judi yang ada diwilayah hukum kami. Barang bukti itu masing masing 2 ekor ayam, linggis alat mendirikan tenda, 1 unit media capjiekie, serta uang tunai,” imbuhnya.
Pantauan dilapangan, ditengah siang bolong para maniak judi sabung ayam dan judi bola capjiekie mengelar arena judi di Dusun Krajan, Desa Taman, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo Jawa Timur, sekitar pukul 13.30 WIB.
Tim sergap terdiri dari personel Resmob dibantu 4 anggota dari Mapolsek Sumbermalang. Tim harus menempuh akses kelokasi melalui jalan setapak sejauh sekitar 500 M dari jalan umum. Arena judi tersebut dihalaman rumah janda tua berada dtengah ladang bukit Andung.
Diduga kuat, saat tim melintasi jalan setapak itulah, ada warga yang mebocorkan, sehingga begitu tim sergap sampai dilokasi, para penjudi telah siap kabur kelembah dan perbukitan.
“Pemilik rumah orangnya agak pikun, sehinga panitia sabung ayam masih dalam lidik,” pungas Bripka Dedi.
Sementara, AKP Agus Widodo, SH, MH, Kasat Reskrim Polres Situbondo menhapresiasi kinerja anggotanya dilapangan. Kata dia, sekecil apapun keluhan masyarakat akan direspon dan dievaluasi dengan menurunkan angggota jajarannya.
“Itu bukti bahwa kita bukan tutup mata, kita bersama masyarakat membrantas penyakit masyarakat (pekat) termasuk arena judi,” tukasnya.
Redaksi