BONDOWOSO, JP. Com – Maraknya pencurian sapi di wilayah Desa Gadingsari, Kecamatan Pakem, kembali menjadi sorotan Aparat Penegak Hukum (APH) Kepolisian Resort (Polres) Bondowoso.
Namun ternyata, hingga saat ini baru satu kasus saja yang dilaporkan secara resmi. Sebelumnya, terkait pengaduan masyarakat sebagaimana yang disampaikan dalam beberapa pemberitaan, ada sekitar enam kali pencurian selama satu bulan di kawasan itu.
Lima di antaranya pencurian tak sempat terjadi, karena warga berhasil menggagalkan rencana curwan itu.
Dikatakan oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko, “Laporan pencurian yang diterima oleh Polsek Pakem itu, yakni pencurian sapi milik Suratik, warga Dusun Stapai, Desa Gading Sari, dan sudah kita tindak lanjuti,” ujarnya saat dikonfirmasi. Selasa (24/5/2022).
Lebih lanjut, kata Wim (Panggilan akrabnya*red). Di desa yang sama, kembali terjadi pencurian pada sekitar 21 Mei 2022, kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Namun beruntung, warga berhasil menggagalkan pencurian tersebut.
“Pelaku tidak berhasil mencuri sapi. Saat melancarkan aksinya, sudah kepergok warga saat memotong tali ikat sapi,” jelasnya.
Menurutnya, saat kejadian untuk yang kedua kalinya itu, warga sekitar langsung menelpon anggota buser dan anggota polsek. Sehingga petugas langsung datang ke TKP.
Karenanya, ketika mengetahui adanya dua kejadian yang meresahkan itu, Kapolres Wimboko memaparkan, bahwa sebenarnya maraknya pencurian sapi yang terjadi di desa tersebut telah ditangani. Bahkan, pihaknya sendiri sudah mengantongi nama pelaku. Namun, memang masih didalami lebih lanjut.
“Kita bahkan sudah kantongi nama pelaku. Namun kita dalami dulu,” tegasnya.
Selain itu ia mengimbuhkan, adanya lima pencurian lain yang berhasil digagalkan oleh warga. Saat ini Polsek Pakem telah berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat, supaya melaporkan peristiwa yang terjadi ke Kepolisian. Sehingga, pihaknya bisa melakukan mapping.
Oleh karena itu, lanjut Wimboko, pihaknya juga mengajak warga sekitar agar menggalakkan kembali Poskamling di wilayah tersebut.
“Kita juga masih mengumpulkan semua info. Mengapa desa lainnya aman, namun Desa Gadingsari yang kurang aman. Kita masih mendalami motifnya,” tutup nya.
Pewarta: (Agung Ch/Hms)