Tanah Karo,JP.Com —Tiga pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karo ,di cokok oleh Unit Tipikor Kepolisian Resort Tanah Karo di kantornya ,dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Jumat (16/07/2021) sekira pukul 11:00 WIB.
Kepala Kantor Kemenag, H. Mustapid, MA ketika disambangi dikantornya Jln. Pahlawan Ujung, Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe, sedang tidak berada diruangan.
“Bapak tidak berada di kantor, kan kalian bisa lihat, ruangannya tertutup. Tapi jika ingin konfirmasi, bisa ke Kasubbag TU,” ujar salah seorang pegawai yang bertepatan dari ruangan Kasubbag TU.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Drs. H. Adi Sungkono, MA membenarkan hal tersebut. “Saya belum tau persis kebenarannya. Tadi hanya mendengar dari teman-teman, kayaknya ada penangkapan dan sampai saat ini belum ada kabar dari Polres,tadi saya udah berangkat ke Masjid dekat Amanda untuk mengisi Sholat Jumat sebagai khatib” ujarnya singkat kepada wartawan, Jumat (16/07/2021) sekira pukul 16:00 WIB.
Sekira pukul 16.30 wib,awak media mendatangi Polres Karo dan benar adanya terlihat oknum pegawai Kemenag Kabupaten Karo yang sedang di periksa di ruang Tipikor Polres Karo.
Untuk menindaklanjuti kebenaran informasi yang ada, Kepala Unit (Kanit) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Tanah Karo, Aiptu Laksana Peranginangin ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler sekira pukul 21:15 WIB membenarkan adanya penangkapan terhadap 3 orang pegawai Kemenag.
“Iya benar, tapi tolong konfirmasi saja langsung ke pimpinan. Langsung saja ya, soalnya laporannya sudah dikirim dimeja pimpinan,” sebutnya singkat dan enggan menyebut jumlah pegawai dan barang bukti yang diamankan.
Sementara Kakan Kemenag, H. Mustapid, MA ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatApps sekira pukul 21:30 WIB, enggan menjawab pertanyaan wartawan,bahkan WhatsApp dan Telpon selularnya pun sudah tidak aktif lagi.
Isu yang beredar, disebut-sebut juga jika Kepala Seksi (Kasi) Bimas Pendidikan Katholik juga terlibat dalam pungli dana intensif tersebut,bahkan tidak menutup kemungkinan, Kakan Kemenagnya juga turut terlibat,mengingat sepak terjangnya pernah didemo terkait pungli berkedok kegiatan penguatan kepala madrasah se-Sumatera Utara sekira bulan Maret 2021.