MERAUKE, Jawara Post – Banjir merendam Merauke, lebih 300 orang terpaksa diungsikan ke tempat aman. Ini akibat hujan dua hari membuat sejumlah kompleks perumahan di delapan kelurahan di Kabupaten Merauke terendam air, sejak Sabtu, 16 Maret 2019.
Dalam banjir di Merauke, ketinggian air sampai dilutut orang dewasa. Sehingga, lebih 300 warga Jati-jati, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke diungsikan ke Gedung Olahraga Hiad Say, Merauke. Mereka yang diungsikan dari kawasan banjir, perempuan dan anak-anak.
Mereka mulai diungsikan, Minggu, 17 Maret 2019 pukul 11.00 WIT, pasca air terus naik. Atea Yanengga (20 tahun) bersama anaknya Ani jikwa (8 tahun) terpaksa harus mengungsi, karena daerah tempat tinggalnya terdampak banjir.
“Air sampai di pinggang orang dewasa. Ternak semua tenggelam. Besok kalau air sudah surut kami mau pulang,” ungkapnya kepada media, Minggu malam, 17 Maret 2019.
Hingga kini belum ada dapur umum yang dibuat bagi para pengungsi. Mereka hanya diberikan nasi bungkus oleh pemerintah daerah. “Kemungkinan besok baru ada dapur umum. Hari banyak bantuan yang masuk ke posko pengungsian,” ungkap salah satu petugas medis dr. Esrani.
Esrani menambahkan, sebagian pengungsi terkena infeksi pernapasan. “Paling banyak anak-anak yang mulai terserang ISPA. Tadi kami sudah berikan obat, dan selimut serta kebutuhan lainnya,” paparnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Mopah Merauke, memperkirakan tiga hari kedepan intensitas hujan sedang terus terjadi. Sehingga masyarakat Merauke diminta waspada potensi hujan ini.
Bagian Prakiraan BMKG, Yunita menjelaskan, kondisi hujan sedang hingga lebat di Merauke sejak hari kemarin diakibatkan adanya potensi bibit siklon tropis di sebelah selatan Negara Papua Nugini.
Hingga Minggu siang, 17 Maret 2019 ini, hujan masih terus terjadi masyarakat Kota Merauke tetap waspada. Belum ada status darurat oleh pemerintah daerah.
Pantauan media ini di beberapa lokasi yang masih terendam, seperti sebagian wilayah Kuda Mati, Jalan pendidikan, Jalan Sultan Sahril, Kompleks Brimob, perumahan subsidi Lampu Satu Indah dan perumahan Arwana.
Abdel Syah