BONDOWOSO, Jawara Post—Proyek infrastruktur desa yang ditargetkan Presiden RI Jokowi agar dinikmati lapisan masyarakat, berbalik fakta di Kecamatan Taman Krocok. Betapa tidak, rabat beton yang rampung pada oktober 2018 lalu, kini sudah amburadul. Jalan berlubang, cor beton 3 M X 322 M X 0,15 M mengelupas, sehingga memicu adanya genangan air disepanjang jalan.
Simak pula 》RADAR MALUKU : Pemprov Maluku Proses Pecat 10 Oknum ASN Terpidana Korupsi
Ast, warga Dusun Krocok, Desa Kretek, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso, Jawa Timur, mengeluhkan jalan rabat beton didesanya. Pasalnya, proyek senilai Rp, 298.315.500., itu, tidak berumur lama. Muncul kecurigaan ditengah masyrakat kalau proyek itu sarat ketidak becusan. “Mon sesuai anggaranah, tak mungkin lekas rosak. ( Kalau sesuai anggarannya, gak mungkin cepat rusak),” katanya polos berlogat madura.
Menanggapi ini, Johan Efendi alias Johan Gondrong, menyayangkan adanya proyek yang seumur jagung. Masalahnya, dalam rencana proyek telah matang diperhitungkan, mulai dari sisi anggaran, kekuatan fisik, manfaat, hingga kekuatan bangunan atas dampak cuaca. “Kami kira dalam planning telah terukur tepat guna, jadi tak ada alasan menyalahkan pihak lain,” ucapnya.
Ketua BPR RI di Bondowoso ini juga menerangkan bahwa akan mengevaluasi dugaan mark up anggaran ataupun adanya dugaan korupsi. Bukan hanya penampakan fisik, namun tentang dampak sosial ekonomi pada masyrakat juga akan jadi refrensi laporannya. “Begitu semua valid dan ditemukan unsur KKN, maka kami segera laporkan,” tandasnya.
Baca pula 》Heboh…Proyek DD Molor, Kades Salahkan Alam
Kata dia, dalam papan proyek sangat jelas siapa pelaksananya. Anggarannya, berikut pula masa pengerjaan proyek tersebut. “Kalau Kadesnya merasa tidak bersalah, maka tunjukkan apa alasannya sampai rabat beton itu telah rusak parah. Jangan selalu menyalahkan alam, ataupun pengguna jalan, karena proyek bukan untuk personal atau perorangan,” imbuh Johan.
Pantauan dilapangan, proyek rabat beton sepanjang 322 M ini sudah merotol dan banyak kubangan air. Akibatnya, pengguna jalan pemanfaat infrastruktur pedesaan, banyak yang ngaplo. Mereka menggerutu dan mengumpat, bahkan terpetik kalimat protesan atas pekerjaan proyek yang dinilai tak pro rakyat dan digarap asal asalan.
Baca juga 》Kades Kukusan Kendit Terancam Kesandung Kasus
Guna menanggapi dugaan dan kecurigaan yang muncul, Kades Kretek dan tim BKD Kecamatan Taman Krocok, belum berhasil dikonfirmasi. Masyrakat setempat berharap, jika itu masuk masa pemeliharaan, maka Inspektorat didesak agar segera menegor kades. Jika telah lewat masa itu, maka APH Bondowoso diminta turun tangan mengevaluasinya.
Jhn gondrong