BONDOWOSO, Jawara Post– Salah seorang pedagang baju yang berjualan dilantai bawah pasar induk Bondowoso mengeluh. Hal itu diakibatkan karena kondisi stan pedagang yang ada keadaanya dianggap sangat sepit.
Hj. Anggun, salah seorang penjual baju saat ditemui dilokasi menyampaikan, bahwa satan dagangan yang ditempatinya terlalu sempit.
“Ukuran stan ini terlalu sempit. Seharusnya, yang dua lokal sampai tigal lokal ini menjadi satu, sehingga tampat ini ketika dikunjungi tiga orang pembeli bisa muat,” ungkapnya, Senin (4/3/2019).
Anggun menganggap, stan yang saat ini ia tempati tidak ubahnya seperti luas kamar mandi di rumahnya.
Sembari menunjukan stannya yang dipenuhi berbagai busana, ia menyampikan, stan yang saat ini ditempati sangat berbeda kuas dan panjangnya dengan los pasar induk yang sebelum dilakukan renovasi.
“Tempatnya yang dulu itu luas, tapi sakarang sangat sempit, tapi kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa, karena setelah dibangun memang bentuknya sudah seperti ini,” Berbernya.
Padahal, Anggun mengaku sebelumnya sudah melaporkan kondisi itu kepada Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Bondowoso pereode sebelumnya.
“Waktu itu masih Pak Bambang. Setelah kami laporkan, katanya setelah satu tahuh mau dirubah stanya, namun sampai saat ini belum dilakukan perubahan,” ujarnya
Kendati demikian, ia berharap pemerintahan yang baru dilantik ini bisa malakukan perubahan, agar yang tigal lokal dijadikan satu, sehingga pelayanan terhadap pengunjung sangat mudah.
Sementara Bambang Soekwanto, yang menjabat Kepala Diskoperindag sebelumnya saat dikonfirmasi melalui nomor whatsapnya, ia memilih diam tidak memberikan jawaban walau pun pesan pertanyaan berupa konfirmasi dari jurnalis suaraindonesia itu sudah dibaca.
Johan gdrg