MUBAR, Jawara Post–Pada tahun 2018 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) memperoleh bantuan pembangunan oleh pemerintah pusat yakni sanitasi di dua kelurahan dan tujuh desa yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala DPKPP Mubar La Ode Butolo mengatakan bantuan tersebut meliputi pembangunan tangki septik, pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik (SPALD), dan titik instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Kegiatan ini sudah diresmikan oleh Bupati Mubar La Ode M Rajiun Tumada.
Butolo merinci, yang mendapatkan pembangunan tangki septik di dua kelurahan yakni Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tikep dan Kelurahan Wamelai Kecamatan Lawa. Di setiap kelurahan ini dibangun lima titik tangki septik untuk melayani 25 kepala keluarga (KK). Selain di dua kelurahan ini, tangki septik juga dibangun di Desa Guali.
Adapun pembangunan SPALD dan titik IPAL di enam desa yakni Desa Madampi, Desa Lalemba, Desa Latugho, Desa Kasakamu, Desa Lakanaha, dan Desa Suka Damai.
“Jadi total anggaran pembangunan sanitasi yang meliputi pembangunan tangki septik, SPAL dan IPAL ini adalah Rp3,2 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018,” kata Butolo di ruang kerjanya, Rabu (23/1/2019).
Selain mendapatkan bantuan yang bersumber dari DAK, pihaknya juga mendapatkan bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2018. Jenis kegiatannya meliputi peningkatan jalan lingkungan pemukiman Desa Rogo-Tanjung Pinang dengan panjang 650 meter.
Selanjutnya, peningkatan jalan lingkungan Kelurahan Tiworo dengan panjang 750 meter. Kemudian, pembangunan tapal batas desa sebanyak 12 titik.
“Untuk total DAU yang kita dapat tahun 2018 yang lalu sebesar Rp3,4 miliar lebih. Semua kegiatan ini sudah selesai atau tuntas dan sudah diresmikan juga oleh bapak bupati,” terang Butolo.
“Kami berharap dengan bantuan dari pemerintah pusat yang bersumber dari DAK dan DAU tahun 2018 ini, dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat setempat,” tambahnya.
Dennis Mubar
