MUNA, Jawara Post–‘Pemuda asal Desa Bone Kancitala, Kecamatan Bone, Kabupaten Muna, Sulwesi Tenggara, Ruslan Damai turut prihatin dengan aksi pengrusakan fasilitas puskesmas Kecamatan Bone pada malam Rabu (15 / 01 /2019) oleh orang tak dikenal (OTD).
Dengan kejadian ini, Ruslan Damai berharap kepada pihak Kapolisian Sektor Bone dan Polres Muna untuk segera mengungkap pelaku pengrusakan fasilutas umum (fasum) tersebut.
Ruslan berharap kepada Kapolsek Bone agar secepatnya bisa menangkap pelaku pengrusakan puskesmas, sebab menurutnya tindakan pengrusakan sejumlah fasilitas pemerintah khususnya di kecamatan Bone ini sering terjadi.
Ironisnya, sampai saat ini belum mampu diungkap satu pelaku pun dari sekian kejadian pengrusakan fasilitas pemerintah mulai dari, aksi pembakaran kantor camat pada bulan Juni 2018 lalu kemudian pengrusakan gedung SMAN I Bone.
Ruslan Damai sangat menyayangkan kinerja Kapolsek Bone yang sampai saat ini belum satupun dari peristiwa ini, yang berhasil diungkap siapa pelaku dibalik aksi pengrusakan, karena ini adalah fasilitas pemerintah yang harus dirawat dan dijaga.
“Ini menunjukan ketidak mampuan pihak kepolisian Bone dalam melaksanakan fungsi dan tanggungjawabnya sebagai aparat keamanan dan penegak hukum di wilayah kecamatan Bone,” ungkapnya.
Ruslan Damai juga menyoroti aksi perampokan yang terjadi di Pasar Kecamatan Bone beberapa hari yang lalu dangan korban La Minu, yang hingga saat ini belum diungkap pelakunya.
“Tentu rentetan peristiwa kriminal ini sangat meresahkan dan merugikan warga Kecamatan Bone,” tutup Ruslan Damai, Rabu 16/1/2019.
La Ode /red
