PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

RADAR ARJUNO : Ban Pecah, Pikap ‘Lombok’ Tabrak Pembatas

PASURUAN, Jawara Post–Akibat ban mobil pecah, sebuah mobil pikap muatan lombok, mengalami kecelakaan tunggal di tol jurusan Pasuruan–Surabaya tepatnya di KM 54 A. Tak hanya mobil yang ringsek lantaran menabrak pembatas jalan.  Satu orang pengendara, meninggal dunia di TKP diduga lantaran mengalami benturan saat menabrak pembatas jalan.

Dari informasi dihimpun Jawara Post Radar  Arjuno, kecelakaan terjadi tepatnya di Tol Jurusan Pasuruan – Surabaya, KM 54 A di Desa Sidowayah, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Insiden itu terjadi pukul 15.30 WIB.

Kecelakaan bermula saat mobil pikap Daihatsu Grand Max bernopol N 8375 TG yang disopiri Eko Samsul Arifin, 25, melintas di lokasi. Sopir asal Ganting Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo itu melaju dari arah Timur ke Barat atau ke arah Surabaya.

Rencananya, Eko yang saat itu bersama kernetnya yakni Sutar, 48, warga Watu Wungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, diduga hendak mengirim lombok ke wilayah Porong.
Perjalanan mulanya lancar. Hingga petaka terjadi di KM 54 A. Mobil mengalami pecah ban di sebelah belakang kiri.

Diduga kaget dan tidak bisa menguasai kendaraan, mobilpun mengarah ke kanan dan menabrak pembatas besi tengah jalan tol.

Iptu Marti, Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan laka tunggal ini terjadi lantaran sopir kurang bisa menguasai kendaraan setelah ban meletus. “Apalagi saat melaju juga kecepatan tinggi sekitar 130 kilometer per jam. Setelah ban pecah, langsung oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan di tengah tol,” terangnya.

Dari kecelakaan tunggal tersebut, penumpang yang merupakan kernet langung meninggal di TKP. Setelah kejadian, Kepolisian langsung membawa kedua korban laka ke RSUD Bangil.

Untuk Sutar korban meninggal langsung dibawa ke ruang jenazah. Sedangkan Eko Samsul Arifin yang mengalami luka ringan dibawa ke IGD RSUD Bangil. Saat ditemui di IGD sayangnya Eko masih belum bisa berbicara banyak.

Yusub/red



Menyingkap Tabir Menguak Fakta