BATU BARA, Jawara Post – Mendapatkan informasi istrinya masuk hotel, AP langsung mendatangi lokasi. Kenyataan pahit didapatkan lurah, saat mendapati istrinya berduaan dengan camat. Mirisnya lagi, camat tersebut merupakan rekan seangkatan saat di STPDN.
Peristiwa memalukan ini, menimpa AP Lurah di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Jumat (30/11). Informasi yang dihimpun, AP pergoki RA dalam kamar nomor 01 Teraso hotel dalam keadaan terkunci bersama YA, oknum Camat di Kabupaten Asahan.
Kepada awak media, AP menyampaikan, bahwa sebelumnya ia mendapat informasi via seluler. ”Usai sholat Jum’at di Mesjid Al – Hidayah jalan Cokroaminoto Kisaran (Kabupaten Asahan.red) aku ditelpon seseorang. Katanya istriku dalam satu kamar dengan seorang laki-laki di Teraso Hotel,” ucap Lurah.
Mendapat informasi tersebut AP menyambangi hotel dan melihat Honda Jazz warna merah yang sering dipakai RA selama kurang lebih 2 bulan, terparkir tepat di depan kamar 01.
”Aku gedor pintunya, lama baru dibuka dan ada seorang pria tak pakai baju mengintip dari lobang angin kamar mandi. Begitu istriku membuka pintu langsung keluar kamar dan menuju mobil, kami tarik tarikan dan baju istriku terkoyak ku lihat dia tanpa pakaian dalam,” terang AP.
Melihat RA memegang kunci mobil dan menuju masuk, Andre berusaha menghalang RA yang hendak kabur dengan merampas kunci mobil dan hanya mendapat remote mobil. ”Ku tanyak siapa kawannya didalam kamar, jawabnya (RA.red.) tidak ada.” kata AP.
Tak puas, dilansir dari negaraonline.com, AP mengebrak pintu kamar hingga pintu yang dikunci RA terbuka. ”Begitu kulihat kawan satu angkatanku di STPDN, langsung mengucap aku bang. Dia langsung minta maaf. Spontan ku pukul YA diwajahnya, mungkin pecah pelipis matanya. Dia langsung lari kearah Jalinsum dan istriku lari kearah belakang Teraso Hotel.” terang AP
AP melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak yang berwajib dengan meminta awak media ikut ke Polsek Tanjung Tiram Polres Batu Bara.
Dalam perjalanan AP dan keluarga bersama awak media, didalam mobil Toyota Kijang Krista, AP ditelpon YA, meminta maaf dan ingin bertemu. ”Aku tetap melanjutkan perkara ini kerana hukum, tak laku dibahas secara kekeluargaan. Itu (RA.red) masih istriku sah, anak kami dua dan anak si YA, STTP juga dua,” kata AP.
Beberapa saat setelah YA menelepon dilanjutkan, RA yang diketahui PNS di Dinas Kesehatan menerangkan dirinya istirahat sejenak didalam kamar, dikarenakan kecapekan acara dari Dinas Kesehatan di Teraso Hotel, ”Pembohong kale istriku, kutelpon Kadis Kesehatan tak ada acara Dinkes di Teraso Hotel,” katanya.
Didalam mobil, kepada awak media AP membawa bukti petunjuk untuk pihak berwajib sepeti dompet, rokok, pakaian dalam dan Aqua.