Mataram NTB, Jawara Post – Latihan Uji Siap tempur tingkat Peleton merupakan tahapan latihan satuan yang diselenggarakan satuan batalyon infanteri merupakan program tahunan yang dilaksanakan Yonif 742/SWY. Latihan yang melibatkan seluruh personel peleton di jajaran Kompi Yonif 742/SWY tersebut diselenggarakan selama empat hari sejak Kamis kemarin (15/11/2018) di wilayah Sekotong Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Danyonif 742/SWY Letkol Inf Agus Prihantio Donny disela-sela latihan menyampaikan latihan ini merupakan program satuan untuk menguji keterampilan tempur tingkat Peleton yang diikuti 306 Orang Prajurit Yonif 742/SWY dari Kompi senapan A, Kompi Senapan B dan kompi senapan C.
“Berbagai macam materi taktik diantaranya , Wandangran ( Perlawananan Penghadangan Kendaraan),Wandanglanki( Perlawanan Penghadangan jalan Kaki),Penghadangan, Sermukim (serangan pemukiman), Penyergapan Pemukiman, Pencarian dan Pembersihan serta menembak taktis Latihan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan, kerjasama serta pemahaman taktik tingkat perorangan sampai dengan tingkat peleton senapan,untuk lebih realistis Penyelengara latihan menyiapkan pendukung sebagai bulsi serta dilaksanakan dimedan yang menyerupai situasi sebenarnya,” jelas Donny.
Menurutnya, latihan merupakan salah bentuk kesejahteraan bagi Prajurit yang diberikan pimpinan. Oleh karena itu sambungnya, Prajurit selain jago dalam berperang, juga dituntut jago bela diri, jago tembak dan fisik yang prima sehingga Prajuritnya harus memiliki kriteria tersebut.
Donny berharap, hasil selama melaksanakan latihan ini dapat menambah semangat Prajuritnya untuk terus belajar dan berlatih sehingga siap menyonsong tugas kedepan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Terpisah Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.han., menjelaskan latihan satuan sesuai Program latihan standarisasi dilaksanakan secara bertahap bertingkat dan berlanjut mulai dari latihan perorangan, Latihan satuan hingga latihan antar kecabangan.
“latihan Proglatsi yang ada di satuan Yonif mulai dari latihan perorangan, latihan tingkat Regu, tingkat Peleton, tingkat Kompi dan Tingkat Batalyon dan masing-masing tingkatan ada ujiannya,” ungkap Ahmad Rizal.
Dikatakannya, Prajurit Yonif 742/SWY harus mampu menerapkan teknik dan taktik pertempuran secara benar dan disiplin di medan latihan sehingga akan terbawa pada saat pelaksanaan tugas di medan pertempuran yang sebenarnya.
Untuk itu lanjutnya, Komandan Latihan bersama para penyelenggara harus betul-betul mengawasi dan mengevaluasi setiap pelaksanakan latihan tahap demi tahap untuk mencapai hasil yang maksimal.
Selain menggelar latihan UST (uji siap tempur Ton) , Yonif 742/SWY juga akan melaksanakan karya bhakti reboisasi berupa penanaman 200 bibit pohon trembesi dan pohon sengon di daerah latihan bersama warga Dusun Pelangan Timur dan Barat yang didukung oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Lobar.
Lalu Mohasan
Biro Lombar