JENEPONTO, Jawara Post—Kunjungan Tim Asesor dari Diknas Provinsi Sul-sel ke sekolah dasar rujukan (SDR) 48 Buntu Sunggu Kota, Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, Selasa 13 November 2018 berlansung khidmat. Acara ini di hadiri kepala UPTD Kecamatan Binamu, Haji Syamsuddin dan Tim Aksesor dari Profinsi Sulsel, Hajja Kasmawati dan dari Kabupaten Takalar, Haji Abd Muin.
SDR 48 terakhir mendapat akreditasi A tahun 2013 dengan nilai 86 dan 2018 akan diakreditasi lagi. Menurut kepala sekolah SDR 48 Bonto Sunggu Kota, sekolahnya di tunjuk sebagai sekolah penguatan karakter dari kementrian pendidikan dan kebudayaan dari 10 sekolah di Kabupaten Jeneponto sebagai sekolah Imbas. “SDR sudah di imbas dari sekolah tersebut dengan jumlah murid 516 orang dan 14 rombel,” katanya.
Lanjut Kasek, sejak 1 tahun menjabat kasek sudah waktunya di lakukan akreditasi lagi dan saya akan mempertahankan akreditasi A dengan nilai lebih baik dari sebelumnya skor 98..saya optimis bisa di capai.
“Dengan menyiapkan 8 standarisasi baik kelengkapan, sarana dan prasarana, administrasi, SKL, proses, PTK, sapras, pengelolaan dan penilaian, terlihat apik. Alhamdulilah kita menggunakan kurikulum K 13,” ungkap Kepsek, Ernawati DL, S.Pd., kepada Jawara Post.
Pantauan dilokasi, di iringi peragaan Polisi cilik dan tari-tarian Sarinada oleh murid SDR yang notabene merupakan kegiatan ekstrakurikuler, sangat menghibur Tim Aksesoris dan kepala UPTD, para guru dan murid -muridnya. Usai peragaan dari murid SDR Bonto Sunggu Kota menampilkan bakatnya tim pun melakukan interveu dengan kepala sekolah, terkait penilaian akreditasi A.
Di tempat yang terpisah Tim Aksesoris mengatakan kalau tim mengunjungi sekolah sasaran SDR 48 Bonto Sunggu Kota, tampilannya sungguh memuaskan terkait pemberian nilai itu bukan kewenangannya.
“Tugas kami hanya melihat lansung kondisi riil di sekolah, apakah sesuai standar nasional dari badan akreditasi dari 8 krateria tersebut, apa fakta tidak jauh berbeda dari apa yang semestinya,” ungkap Haji Abdul Mu’in.
Kata dia, mudah-mudahan sekolah Dasar Rujukan Bonto Sungguh dapat penilaian yang maksimal, lantaran kondisinya akurat dan tidak banyak perbedaan dengan mencocokan situasi sekolah sebagai instrument akreditasi yang bersifat indepen.
Ani hasan
Biro Jeneponto