BAUBAU, Jawara Post – Sejumlah massa Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi long march dengan menyuarakan tuntutan ‘2019 Ganti Haluan Ekonomi, Wujudkan Pendidikan Gratis, Ilmiah, Demokratis, dan Menangkan Pancasila’ Kamis (25/10/2018).
Aksi long march massa LMND Baubau tersebut melewati rute dengan titik star depan kampus UMB, Tugu Kirap, Pasar Karyanugraha serta berakhir di Kantor DPRD Kota Baubau.
Dalam aksinya, massa LMND memandang kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini telah melenceng dari cita-cita kemerdekaan. Melencengnya cita-cita kemerdekaan tersebut ditunjukkan dengan haluan ekonomi Indonesia yang liberal dan kapitalistik serta orientasi pendidikan nasional yang mengarah pada keuntungan dan semakin liberalis.
“Kami mencatat fakta-fakta bahwa: Pendidikan Indonesia telah berada di bawah dikte pasar. Perjanjian multilateral di antara negara-negara anggota World Trade Organization (WTO) telah menetapkan pendidikan sebagai salah satu sektor industri tersier, produknya pun berupa jasa pendidikan yang diperjualbelikan. Pendidikan dengan demikian telah resmi menjadi komoditi ekonomi dan ditempatkan di bawah rezim pasar bebas,” ungkap Ketua Eksekutif LMND Kota Baubau, La Ode Farhan dalam press releasenya Kamis sore (25/10/2018).
Dijelaskannya, pendidikan menjadi salah satu di antara sekian sektor yang mungkin untuk ditanami modal swasta. Konsekuensinya adalah semakin besar penetrasi modal internasional ke dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi serta non formal.
“Hal ini tentunya karena tujuan investasi modal tersebut adalah untuk mendapatkan laba/keuntungan, maka institusi pendidikan akan berubah menjadi institusi bisnis, yang proses pengelolaannya berorientasi pada keuntungan,” jelasnya.
Momentum pemilu 2019 kata La Ode, merupakan momentum tepat untuk menegakkan kembali apa yang menjadi cita-cita para pendiri Republik Indonesia, seperti yang tertuang dalam Preambule UUD 1945.
Oleh karena berbagai persoalan tersebut, maka Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi menyerukan kepada para calon Presiden/Wakil Presiden dan para calon anggota Legislatif, diantaranya:
1. Haluan Ekonomi Indonesia harus diganti dari ekonomi liberal menjadi ekonomi yang berdasar pada Pasal 33 UUD 1945. Kongkritnya, harus serius mewujudkan kedaulatan pangan dan sumber daya energi dengan menghentikan impor secara bertahap, melakukan reformasi agraria secara lebih luas, dan melakukan inovasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan dan sumber daya energi.
2. Harus ada perubahan paradigma pendidikan nasional yang berorientasi profit/laba, kearah pendidikan yang memanusiakan manusia serta dapat diakses oleh seluruh rakyat Indonesia
3. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan Demokratis
Kami sangat sadar, bahwa perjuangan untuk mengembalikan haluan ekonomi dan mewujudkan pendidikan gratis, Ilmiah Demokratis bukan perjuangan yang mudah tetapi harus menjadi perjuangan bersama seluruh kekuatan demokratik serta menjadi tuntutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, dalam tuntutannya massa aksi LMND juga menyerukan dua hal kepada seluruh masyarakat Kota Baubau, yakni:
1. Membangun Persatuan Nasional anti imperialisme untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
2. Lakukan aksi-aksi massa guna mendesak para pengambil kebijakan untuk segera banting stir haluan ekonomi, dari liberal menuju haluan ekonomi yang berlandaskan pada pasal 33 UUD 1945.
(Anton)
