MEDAN, Jawara Post–Hujan deras yang melanda Kota Medan sejak, Selasa (9/10) dini hari hinga menjelang subuh, menyebabkan sejumlah lokasi alami banjir dan ribuan rumah warga terdampak luapan sungai. Selain itu, sejumlah ruas jalan juga tergenang banjir yang menyebabkan akses lalu lintas macet parah.
ari data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Medan dijelaskan, ribuan rumah yang terdampak banjir yang diakibatkan naiknya permukaan air daerah aliran sungai (TMA DAS) Kota Medan yaitu di Lingkungan III dan VIII Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, sebanyak 33 rumah dengan 112 jiwa terkena banjir. Lalu di Jalan Brigjen Katamso Lingkungan VII, VIII, IX Kelurahan Sei Mati dengan jumlah rumah terdampak mencapai 497 KK dengan 2.029 jiwa, dengan ketinggian air diperkirakan sekitar 50 centimeter.
Selanjutnya, di Lingkungan II dan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun sebanyak 125 rumah dengan 460 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm. Begitu pula di Lingkungan VI Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang sebanyak 10 rumah degnan 280 jiwa dan di Lingkungan V Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia tedapat sekitar 10 rumah yang terdampak banjir. Kendati demikian, sampai berita ini diturunkan, banjir terus mengalami penurunan hingga berkisar lima sampai 20 centi meter.
“Banjir yang menggenangi bagian rumah ini berangsur surut. Warga yang tadinya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan rumah mereka dari banjir. Kondisi hari ini cerah dan beruntung tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka dalam bencana banjir ini,” jelas Manager Pusdalops PB-BPBD Medan, Muhammad Yunus SSTP.
Diterangkannya, kondisi TMA di DAS Babura mengalami kenaikan hingga sekitar 120 centi meter dengan keterangan air keruh dan arus deras. Kemudian DAS Deli mengalami kenaikan hingga 150 centi meter.
“Kenaikan TMA akibat hujan deras yang terjadi kemarin, kita bersama tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kota Medan terus melakukan pemantauan dan monitoring di daerah rawan banjir di Kota Medan. Kemudian terus melaporkannya secara berkala juga berkoordinasi dengan BMKG,” jelasnya.
Kendati tinggi muka air di DAS Medan berangsur surut lanjutnya, BPBD Medan tetap berjaga dengan menyiapkan mekanisme tanggap bencana seoptimal mungkin.
Banjir juga terjadi di sejumlah tempat di Kota Medan dan sekitar. Seperti di Jalan Willem Iskander tepatnya di sekitaran UINSU dan Unimed, tempat diadakan beberapa cabang kompetisi MTQN ke-27 Sumut 2018. Air yang menggenangi ruas jalan setinggi sekitar paha orang dewasa menyebabkan lalu lintas nyaris lumpuh.
Salah seorang mahasiswa, Khoiruddin Munthe menjelaskan, banjir di lokasi itu menyebabkan lalu lintas macet parah. Jalan dua arah dari arah Jalan Pancing menuju salah satu perumahan besar yang melintasi kampus Unimed begitu pula sebaliknya mengalami banjir yang cukup parah.
“Titik ini memang selalu banjir dari dulu kalau hujan deras, tidak pernah ada solusi dari pemerintah setempat. Tapi kali ini, hujannya cukup deras, jadi dampak banjirnya ini yang paling parah. Sedalam sekitar sepaha orang dewasa dan sepanjang beberapa ratus meter,” jelasnya.
MAYA
BIRO SUMATERA