SITUBONDO, Jawara Post – Masyarakat Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendadak dihebohkan dengan kabar seorang siswa SD yang bersekolah di wilayah Kecamatan Bungatan, nyaris menjadi korban penculikan orang tak dikenal.
Kabar ini beredar luas, bermula dari sebuah postingan di media sosial (medsos) Facebook pada Kamis (27/9/2018) pagi. Siswi yang nyaris menjadi korban penculikan itu berinisial N, asal Dusun Karang Nangka, Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.
Kabar percobaan penculikan anak berumur 10 tahun itu, diduga pelakunya menggunakan mobil box dengan modus menawarkan permen lolipop. Karuan saja, berita yang ramai dibicarakan para nitizen di medsos tersebut, langsung direspon Humas Polres Situbondo.
Tim dari Mapolres langsung melakukan kontak terhadap pemosting dan meneruskan info tersebut ke Polsek Bungatan untuk segera ditindak lanjuti, karena terkait kabar itu tidak ada laporan dari pihak korban ke kepolisian.
Atas saran Polres, korban N dengan didampingi pihak keluarga bersama pihak sekolah mendatangi Mapolsek Bungatan untuk melaporkan secara resmi kejadian tersebut.
Dalam laporannya, korban menceritakan bahwa awal mula kasus percobaan penculikan ini terjadi pada Rabu, 26 September 2018, sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, N (korban) akan pergi mandi ke sungai.
Namun, saat dalam perjalanan menuju sungai, korban diampiri orang tak dikenal (OTD) yang diduga kuat diantara para penumpang mobil box. Pelaku beraksi dengan modus menawarkan permen lolipop.
Beruntung, saat pelaku berusaha mendekap dan memasukkan korban ke dalam mobil box, korban berontak dan sempat menggigit pelaku, hingga korban berhasil meloloskan diri, kabur sebisanya.
Setelah meloloskan diri dari percobaan penculikan itu, korban pulang lalu menceritakan kepada orang tuanya. Kata korban, ia juga sempat melihat di dalam mobil box ada 2 orang anak yang dalam kondisi diikat.
Adanya laporan ini, pihak Polres Situbondo dan Polsek jajaran akan meningkatkan patroli dan pencegahan, serta langsung melakukan penyelidikan. Polisi tak ingin kecolongan, paling tidak kejadian ini jangan sampai terulang kembali.
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang menghimbau masyarakat untuk waspada dengan memberikan pengawasan, perhatian lebih terhadap anak-anak. “Kepada seluruh masyarakat Situbondo agar tidak terlalu khawatir dan takut secara berlebihan,” tuturnya.
Selain itu, Iptu Nanang juga menghimbau kepada pihak sekolah agar anak – anak yang diantar jemput orang tua tidak diperbolehkan keluar area sekolah, sebelum dijemput oleh orang tuanya.
Informasi dari masyarakat diwilayah barat Situbondo, guna mengantisipasi dan mendukung tugas kepolisian, pihak sekolah sudah waktunya memasang CCTV. “Sudah saatnya lokasi rawan penculikan anak, terpasang CCTV. Masalahnya, upaya penjahat modusnya beragam,” sambung Sofyan, pemuda Bungatan.
@kim/din
