PROBOLINGGO, Jawara Post–Entah apa yang merasuki jiwa Slamet (26) warga Desa Suko, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, sehingga ia berniat mencabuli tiga anak dibawah umur, Minggu (23/9/2018) pagi. Gagal melampiaskan nafsu bejatnya, Slamet malah dihakimi massa.
Baca juga : RADAR ARJUNO : Genjot Gadis Bisu, Pak Kebun Dikerangkeng
Niat busuk Slamet urung terlaksana berkat teriakan minta tolong yang dilakukan oleh ketiga korban. Adapun korbannya ialah Mawar (9) Bunga (10) dan Melati (9). Ketiganya merupakan bocah asal Desa Selogudik Kulon, Kecamatan Pajarakan.
Klik videox : Pelaku disasar Ratusan warga
Informasi yang diperoleh, kejadian bermula saat ban kendaraan roda dua tersangka kempes. Lalu ia melihat ketiga korban saat itu tengah bermain. Tersangka lalu menghampiri dan menanyakan bengkel terdekat, dengan maksud menambal ban kendaraannya.
“Korban yang masih lugu, memberi petunjuk lokasi bengkel terdekat. Tetapi tersangka meminta agar diantarkan oleh korban ke bengkel. Para korban diajak dengan dibonceng, ” terang Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto kepada awak media.
Namun, setelah sampai di bengkel sepeda motor, tambah Riyanto, tersangka malah tidak berhenti dan tetap melajukan kendaraannya. Padahal lokasi bengkelnya tidak jauh dari tempat tersangka bertanya.
“Karena tidak berhenti, korban lalu berteriak, sampai akhirnya ada salah satu warga yang mendengar teriakan korban. Akhirnya tersangka dicegat dan terjadilah cekcok mulut, tepatnya di depan kantor Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron,” jelas Riyanto.
Dari cekcok itulah, lanjut mantan Kasatreskrim Polres Situbondo ini, warga kemudian datang berbondong-bondong, bahkan sempat menghakimi tersangka. Beruntung, tersangka semoat diamankan di dalam kantor desa hingga polisi mengevakuasi tersangka.
“Tersangka sudah kami amankan. Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku tidak akan menculik mereka, tetapi ia bernafsu saat melihat ketiga korban meski masih bocah,” tegas Riyanto, Kasat Reskrim Polres Probolinggo.
@sub