BANYUWANGI, Jawara Post – Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN RB, Muhammad Yusuf Ateh meninjau pelayanan publik Polres Banyuwangi, Jum’at (21/09).
Kedatangannya ini bersama rombongan Rektor, Wakil Rektor, dan para Dekan Universitas Indonesia (UI), serta Staf PT. Dirgantara Indonesia. Mereka meninjau pelayanan publik yang ada Mall Pelayanan Publik Sri Tanjung dan langsung Menuju Mapolres Banyuwangi.
Baca juga : RADAR BESUKI : Pemerintah Amerika Serikat Dukung Pengembangan Smart Kampung
Setibanya di Mapolres Banyuwangi, rombongan langsung memeriksa mobil layanan SIM dan Samsat keliling, kemudian ke ruang pelayanan SIM dan SKCK, serta ruang Command Center.
“Saya biasa keliling ke Polres-Polres untuk melihat perkembangan terakhir setelah survey, dan kali ini saya mendampingi Rektor dan dekan untuk membuktikan apa yang kami sampaikan sudah terjadi perubahan-perubahan pelayanan di berbagai bidang,” ungkap M. Yusuf Ateh.
Diungkapkannya, dihari senin nanti pihaknya akan mengevaluasi tahapan-tahapan prosesnya, namun yang terpenting sampai pemberian nanti harus terus ditingkatkan, karena akan terus dilihat melalui misterius over.
“Untuk penetapan WBK nanti akan di laksanakan pada tanggal 9 Desember. Saya kira disini sudah bagus, mudah-mudahan ya, do’ain supaya dapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK),” tandasnya.
Sementara Rektor UI, Muhammad Anis menambahkan, pihaknya melakukan set visite untuk melihat kemajuan yang dicapai oleh Polres Banyuwangi terkait pelayanan kepada masyarakat.
“Karena dari Universitas, kami melihatnya kepada satu pengembangan sistem dan juga budaya bersih, anti korupsi dan sebagainya,” ungkap Anis.
Pihaknya juga mempunyai prinsip bagaimana bisa membangun sistem agar berkelanjutan. Selain itu, juga siap melakukan kerjasama dengan elemen manapun. Baik itu dari segi peningkatan kemampuan SDM maupun untuk hal-hal lain yang di share.
Baca pula : RADAR SUMATERA : Saatnya Bergerak Bersama Jaga Badak Dari Kepunahan
“Kedepan, kita akan selalu berkomunikasi, karena dengan komunikasi bisa meningkatkan kemampuan masing-masing untuk kepentingan nasional,” tegasnya.
@dony
