JAMBI, Jawara Post – Keresahan warga Sekernan, Kecamatan Sekernan makin menjadi. Bukan apa-apa, aliran sesat ini rupanya sudah pernah diusir. Belakangan, kelompok ini meresahkan warga lantaran sudah membangun tempat ibadah.
Permasalahan ini, sudah disampaikan ke MUI Muaro Jambi. Pun demikian, laporan juga disampaikan pada kepolisian sekira 3 bulan lalu. Kini, perangkat desa khawatir, setelah didapati adanya tempat ibadah mereka, yang akan memicu gesekan.
“Oleh karena itu saat ini mereka telah membangun bangunan mirip masjid sendiri di RT 08 Sekernan sebagai tempat mereka beribadah,” ucap Kades
Masih dikatakan Adam, kelompok pengajian itu sebenarnya sekitar 10 Tahun yang lalu sudah pernah menghebohkan Desa Sekernan. Kemudian ketua dari pengajian itu diusir oleh warga, sedangkan seluruh anggotanya masih di Desa Sekernan karena mereka adalah warga setempat.
“Kemudian beberapa tahun ini kelompok pengajian itu aktif kembali, kabarnya ketua yang berasal dari Riau itu sempat datang kembali ke Sekernan yang ditampung oleh salah satu warga Sekernan, dan menunjuk ketua baru salah seorang pemuda setempat yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa semester IV di Universitas Jambi.” ulasnya.
Sementara itu terpisah, terkait pelaporan terhadap adanya kelompok yang diduga aliran sesat di Desa Sekernan ini turut dibenarkan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Muarojambi, Muhammad Iqbal.
“Memang benar ada laporan mengenai dugaan adanya aliran sesat di Desa Sekernan dan saat ini kita tinggal menunggu hasil kajian dari MUI Muarojambi bila memang ditemukan ada menyelimpangan agama seperti yang dilaporkan, maka nantinya kita (kemenag Muarojambi –red) bersama pihak kejaksaan, dan kepolisian akan membubarkan pengajian itu.” tegasnya.
@Din