PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

KRB 2025 Berjalan Menuju Situbondo Naik Kelas

SITUBONDO, JP — Langkah nyata masyarakat Besuki dalam menyambut program Bupati Muda (BM) Yusuf Rio Wahyu Prayogo alias Mas Rio, telah diwujudkan dalam bersatunya konsep tujuan segenap NGO dan jurnalis wilayah barat Situbondo dalam menggelar Kampung Ramadhan Besuki (KRB) 2025. Sederetan acara dari wisata kuliner hingga perlombaan islami dilaksanakan di halaman pasar baru Besuki.

Kalaborasi penitia antara Tim Transisi dengan segenap aliansi LSM dan wartawan serta tokoh, telah berjalan dengan lancar meski sempat terganggu sesuatu yang tak elok didengar ditengah masyarakat. Karena, gangguan itu hal yang biasa dalam menyongsong trobosan dalam memajukan suatu wilayah.

Ishaq Wibowo, selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan utama dalam event KRB 2025 adalah meningkatkan perekonomian dengan melibatkan ratusan UMKM wilayah barat Situbondo, serta meningkatkan SDM sejak dini dengan ajang perlombaan yang efektif dan rasional.

“Hal hal yang gak penting, itu sudah biasa dalam membangun kebersamaan. Curiga dan prasangka yang negatif, merupakan bagian dari proses. Terpenting, panitia jalan lurus menggapai impian masyarakat, bermanfaat bagi orang banyak, mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan,” ucapnya.

Didampingi oleh Gus A’ang ( wakil ketua), ia menjelaskan bahwa langkah transparan akan dilakukan jika kekompakan benar terbangun, bukan sekedar retorika yang mengedepankan ego sektoral ataupun ambisius merebut perhatian. ” Semua pasti tahu, siapa yang bekerja, siapa yang sekedar beretorika,” imbuhnya.

Pantauan dilapangan, sekitar 130 UMKM dari label paguyuban berbeda, telah berkalaborasi dalam Kampung Ramadhan Besuki (KRB). Meski fasilitas minim, para UMKM nampak semangat berjualan dibulan Ramadhan kali ini. Serta, serta masyarakat Besuki dan sekitarnya juga antusias mensukseskan event perdana di kabupaten Situbondo ini.

“Kami segenap panitia KRB sangat bahagia manakala mendengar dagangan UMKM laris manis terjual di KRB yang berlokasi di Pasar Rakyat Besuki atau pasar baru Besuki. Perputaran uang sudah nampak, geliat ekonomi mulai terasa,” jelasnya.

Sekedar diketahui, dari keterangan seorang UMKM, Fifit Libra, omzet penjualan dilapaknya meningkat. Kuliner yang disediakan dilapaknya selalu ludes diborong pembeli, meskipun kadang diguyur hujan sesaat.

“Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Panitia KRB yang telah menggelar event yang baru pertama kali di Situbondo ini. Biasanya bazar ramadhan, ini malah naik menjadi Kampung Ramadhan yang bertajuk menuju Besuki Emas,” ucapnya.

Kata dia, selain itu merupakan bagian konsep naik kelas, jualan nya yang biasanya berkisar 40 pcs naik menjadi 70 pcs bahkan sempat tembus 100 pcs. Hal itu diamini oleh UMKN lainnya.

“Saya juga makin bersemangat berjualan, karena omzet naik dari biasanya. Bahkan, saya coba buka dua stand dilokasi berbeda, satu di KRB satunya lagi dijalan lingkar kota Besuki. Yang selalu habis malah yang di KRB,” sambung Tiyas, UMKM asal Jalan Gunung Kawi Besuki.

Bagi UMKM yang masih bertenaga, kesempatan berjualan bukan cuma menjelang berbuka puasa, melainkan dimalam hari Disa buka lapak ketika lomba lomba digelar diatas panggung KRB.

Ada lomba Tahfidz, lomba Tartil, Pildacil hingga Tari bernuansa Islami. Sehingga, keramaian di pasar baru menyambung alias 24 jam aktif terjadi transaksi ekonomi. Uang berputar meningkat, geliat perekonomian bangkit. Kuliner masyarakat Besuki mulai naik kelas. ( din)



Menyingkap Tabir Menguak Fakta


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *