PROBOLINGGO, JP – Seleksi perangkat desa di Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan, berlangsung ketat dan transparan. Sebanyak enam peserta bersaing untuk mengisi posisi Kaur Perencanaan yang telah lama kosong.
Pendopo Desa Tanjung dipenuhi peserta yang bersiap menjalani ujian, Kamis (23/1). Mereka harus melewati tiga tahap ujian yang telah disiapkan panitia, yaitu tes tertulis, wawancara, dan tes komputer.
Kepala Desa Tanjung, Sanemo Hadi Kusno, menegaskan bahwa proses seleksi ini bukan sekadar formalitas. “Kami ingin memastikan bahwa yang terpilih nanti benar-benar orang yang kompeten dan punya niat untuk mengabdi kepada desa,” tegasnya.
Sanemo menambahkan bahwa posisi Kaur Perencanaan di Desa Tanjung sudah lama kosong, sehingga sistem perencanaan di desa berjalan kurang maksimal. “Sudah saatnya diisi. Dengan adanya perangkat yang baru, harapan kami sistem pemerintahan desa bisa lebih tertata dan berjalan optimal,” tambahnya.
Seleksi kali ini juga menerapkan sistem penilaian yang ketat. Setiap peserta harus melalui tiga tahap ujian untuk membuktikan kemampuannya. Sanemo menyebutkan bahwa seleksi ini bertujuan mencari yang terbaik di antara yang baik.
“Semua peserta memiliki potensi, tetapi harus ada yang terbaik. Kami ingin memilih orang yang benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” katanya.
Mengenai jadwal final seleksi, Sanemo mengaku belum bisa memastikan tanggal pastinya. “Ada tiga tahapan yang harus dilalui, jadi kita menyesuaikan. Yang jelas, semua peserta harus mengikuti prosesnya sampai selesai,” pungkasnya.
Dengan demikian, diharapkan seleksi perangkat desa di Desa Tanjung dapat berjalan transparan dan adil, serta menghasilkan perangkat desa yang kompeten dan berdedikasi. (Fik)
