GORONTALO, Jawara Post–Rupanya bisnis prostitusi berkedok spa dan salon kecantikan rupanya sudah menjamur di bumi Serambi Madinah ini. Bagaimana tidak, polisi membongkar lima salon dan spa yang menjalankan praktek prostitusi, kemarin, Rabu (5/9). Sedikitnya 11 perempuan yang bekerja di salon tersebut juga diamankan. Mirisnya, dua perempuan diantaranya teridentifikasi masih duduk di bangku SMP.
“Sebagian besar perempuan itu berasal dari Manado, ada juga dari Gorontalo,” ungkap Ketua Tim Unit Kecil Lengkap (UKL) 1 OPS Pekat Otanaha Tahun 2018, Ipda Ibnu Katsir, usai operasi.
Sebelumnya, Tim UKL 1 OPS Pekat Otanaha Tahun 2018 melaksanakan operasi di wilayah Kota Gorontalo dengan sasaran spa dan salon kecantikan yang diduga menjalankan praktek prostitusi menyusul banyaknya laporan dari masyarakat ke Polda Gorontalo. Sejumlah tempat spa dan salon kecantikan di wilayah Kota Gorontalo pun disisir polisi.
Walhasil, laporan masyarakat itu terbukti. Sedikitnya lima salon plus-plus yang terdiri dari tiga salon di wilayah Kecamatan Dungingi dan dua salon di wilayah Kecamatan Kota Selatan, tepatnya di Kelurahan Limba U2 pun terbongkar.
Dari lima salon plus-plus ini, polisi mengamankan 11 perempuan. Beberapa pemilik tempat yang diduga kuat sebagai mami-mami berinisial AT dan LA ikut dijaring polisi.
“Dalam operasi ini, tim mendapati barang bukti berupa kondom dan tisu magic yang berada di dalam bilik-bilik salon, yang diduga tempat untuk memijat sekaligus praktek prostitusi,” ungkap Ibnu.
Beberapa lelaki hidung belang ikut terciduk. Bahkan, ada beberapa pegawai swasta dan salah seorang diantaranya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial KEN yang bertugas di salah satu instansi di Kabupaten Gorontalo. Mereka pun langsung digelandang ke Mapolda Gorontalo untuk diinterogasi lebih lanjut.
“Jadi harapan kami kepada masyarakat agar bisa bekerja sama membantu pihak Kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat ini dan jika memiliki informasi adanya penyakit masyarakat berupa miras, judi, premanisme, prostitusi serta narkoba dan lain-lain. Agar melaporkannya ke kantor polisi terdekat,” ungkapnya.
Operasi semacam ini akan rutin dilakukan,” kata Ibnu.
Terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi pekat ini di laksanakan untuk menciptakan situasi yang aman dan tertib serta tercipta daerah yang kondusif.
@reda