BANYUWANGI, Jawarapost.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalu Cabang Banyuwangi terus berupaya untuk ikut serta dalam pengentasan stunting dan diabetes pada anak, terutama yang berada di lingkungan kerja PNM Cabang Banyuwangi.
Berdasarkan data Puskesmas Mojopanggung Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi, terdapat 88 balita penderita stunting di area kerja Puskesmas Mojopanggung, yang seluruhnya telah ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui dinas-dinas terkait. Namun demikian, masih ada sebagian dari penderita stunting yang membutuhkan perhatian khusus untuk akselerasi penyembuhannya.
Pemimpin Cabang PNM Banyuwangi, Darwis Hari Pondang berharap program ini dapat menjadi penggerak bagi masyarakat untuk turut memperhatikan faktor penyebab stunting pada anak-anak di keluarganya. Selain itu, asupan gizi yang mumpuni juga perlu terus diupayakan oleh para orang tua. Apalagi di wilayah Giri terdapat 5.532 nasabah aktif PNM Mekaar yang berasal dari keluarga prasejahtera.
“Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan PNM cabang Banyuwangi akan turut fokus dan berperan pada penurunan angka stunting di Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya pada saat seremonial peluncuran program tersebut, Sabtu (29/6/2024).
Seremonial kegiatan ini dilaksanakan di Kantor PNM Cabang Banyuwangi dengan melibatkan 30 anak penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas Mojopanggung yang juga termasuk dalam area kerja PNM Cabang Banyuwangi.
Turut dihadiri oleh Lurah Mojopanggung Tri Suko Widodo dan Tim Puskesmas Mojopanggung, Kader Pendamping dan Balita penderita stunting beserta orang tuanya. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi PNM dalam memperhatikan anak-anak di Banyuwangi.”Terima kasih kepada PNM, semoga program ini dapat menurunkan angka stunting terutama di Kelurahan Mojopanggung,” ungkap Tri.
Dhony Martha
