SITUBONDO, JP. Com — Bersamaan dengan lantunan sholawatan di Masjid Jamik Jatibanteng, seorang wanita mengendarai motor Beat X-Traid berhasil menjarah sembako dari sebuah lapak klontong dalam pasar Desa Jatibanteng, kemarin.
Tak ayal, peristiwa sore hari ini membuat warga Jatibanteng, heboh. Betaapa tidak, pelaku pencurian beraksi disiang hari menjelang sore, tepat nya sebelum sholat ashar. “Isi lapak toko kelontong dikuras habis, ” kata seorang warga.
Sementara, kejadian ini membuat kepala desa dan sejumlah pihak keamanan, bertindak. Selain cek lokasi, rekaman CCTV juga langsung diamati. Besar kemungkinan, pelaku adalah wanita paruh baya, serta sangat menguasai keadaan disekitarnya.
“Kami telah koordinasi dengan unit reskrim Polsek Jatibanteng. Identitas pelaku sudah terlacak. Untuk itu, kami harap pelaku seger menyerahkan diri, sebelum polisi memburu danenangkapnya, ” kata Subarto, petugas keamanan pasar.
Menurutnya, selama ini pasar aman aman saja. Apalagi kejadian disiang hari, dan pelaku dengan santai beraksi. “Sebelumnya memang ada orang yang mencurigakan, namun ketika kejadian warga tidak perhatian pada kehadiran pelaku, lantaran sore itu ramai orang kemasjid, ” urainya.
Kata Subarto, berdasarkan rekaman cctv, identitas pelaku telah terdeteksi, bahkan plat nomor motor yang dikendarainya. Jadi, harapan pak kades dan pihak keamanan, pelaku diminta seger menyerahkan diri. “Jika sampai pihak berwajib yang bertindak, maka semua yang terlibat akan kesandung hukum, “iImbuhnya.
Pantauan dilapangan, berdasar rekaman CCTV nampak perempuan dengan helem melaju masuk ke area asar melalui pintu sebelah selatan. Kemudian pelaku menyasar box lapak pedagang sembako yang hanya buka di pagi hari, siang sudah pulang.
Alhasil, semua isi lapak dikuras habis oleh pelaku, kemudian barang barang itu dinaikkan motor yang telah disiapkan nya. Pelaku dengan santai keluar dari area pasar, dengan membawa barang curiannya. Semua terekam dengan jelas, baik saat masuk maupun saat keluar nya.
“Sekali lagi, kami harap pelaku sdara bahwa telah kami buru. Jadi, sebelum kami ringkus, alangkah baiknya menyerahkan diri, sehingga hukumannya bisa ringan, dak kami pun siap membantu guna memberi maaf m3ngurangi sanksi hukuman, ” kata MUSAWIR, SPd, Kepala Desa Jatibanteng.
Redaksi
