PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Pingin Tahu Asal Muasal Jember, Simak Berikut inj

KABUPATEN JEMBER di Jawa Timur dikenal sebagai daerah penghasil tembakau. Jember juga terkenal karena menghasilkan banyak seniman. Ada sederet selebritis papan atas berasal dari Jember, seperti Anang Hermansyah, Opick, Dewi Perssik, Tiara Andini, dan Sujiwo Tejo. Lalu, bagaimana asal-usul dinamakan Jember?

Penduduk Jember mayoritas adalah suku Jawa, suku Osing, dan suku Madura. Sebagian besar beragama Islam. Percampuran budaya Madura dan Jawa di Jember melahirkan satu kebudayaan baru bernama Pendalungan. Masyarakat Pendalungan memiliki karakteristik yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya tersebut.

Perihal asal-usul nama Jember ada beberapa versi sejarah.

Versi Sejarah Majapahit

Mengutip dari laman resmi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jember, menurut sejarah asal-mula nama Jember dimulai dari masa Kerajaan Majapahit.

Dalam buku Nagarakretagama (1953) karya Prof. Slamet Muljana seorang ahli filologi dari Universitas indonesia (UI), bahwa Raja Majapahit Hayam Wuruk yang bergelar “Rakryan Mantri Maka Pramuka” mencapai masa kejayaannya dalam memerintah Majapahit bersama Mahapati Amangkubumi Gajah Mada.

Saat itu ia beliau bersama para punggawa kerajaan melakukan perjalanan dari Majapahit menuju wilayah timur, hingga daerah Patukangan Situbondo. Jember sendiri adalah sebagai daerah perlintasan Raja beserta rombongan pada tahun 1359 Masehi.

Adanya peninggalannya itu, hingga kini masih bisa dilihat sampai yaitu tersebar di daerah Jember selatan dua di antaranya adalah Candi Deres yang terletak di Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas dan sumur kuno tembikar di Desa Muneng Kecamatan Gumukmas Jember.

Versi Kolonial

Kemudian ada versi lainnya terbentuknya asal usul nama Jember, yaitu pada masa kolonial Belanda. Pada zaman itu, kawasan ini disebut sebagai Java’s Oosthoek yang merupakan cikal bakal lahirnya Jawa Timur.

Penguasa Mataram Pakubuwono II yang terdesak menghadapi perlawanan pemberontak Untung Suropati dan Trunojoyo, menggadaikan wilayah ini pada VOC.

Pada masa Perang Puputan Bayu (1771-1774) daerah Puger, Kedawung dan Nusa Barong di Jember menjadi basis pertahanan melawan VOC. Saat di Belanda golongan liberal dengan Open Door Policy-nya berkuasa.

Lalu hingga akhirnya Jember diubah menjadi lahan perkebunan (afdeling) untuk komoditi tembakau, lalu kopi, kakao, dan karet selama berpuluh-puluh tahun. Jejak masa perkebunan tembakau ini kental mewarnai khasanah sejarah Jember hingga sekarang.

Versi gabungan kata

Selain itu terdapat versi lainnya, usut punya usut sejarah nama Jember berasal dari gabungan kata yakni Jembhar dari bahasa Madura, serta Jembar dari bahasa Jawa. Di mana keduanya memiliki arti sama, yaitu tempat yang luas.

Hal itu diungkapkan dalam Kajian Toponimi Kabupaten Jember tahun 2015. Dalam penelitian tersebut merepresentasikan karakter masyarakat yang menjadi pedoman mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari, misalnya mencintai alam dan lingkungan, berjiwa religius, berjiwa seni, pekerja keras, hormat pada leluhur, dan berhati lembut.

Redaksi



Menyingkap Tabir Menguak Fakta