BONDOWOSO, JP. Com — Kabar adanya sejumlah santri di Ponpes Al Irsyat Kampung Arab terserang demam berdarah, dijawab tegas oleh Ka. Dinkes Bondowoso, dr. Mohammad Imron, M.M.Kes, Rabu (2610/2022).
Menurutnya, begitu ada informasi kalau puluhan santri terkena DBD, petugas dinkes langsung ke lokasi Ponpes.
“Tim surveilans dan programmer DBD,
gelar kegiatan: kunjungan koordinasi informasi masalah kejadian DBD di ponpes Al- Irsyad, tidak ditemukan adanya DBD, ” tegas H. Imron.
Serta, tidak ada santri Al – Irsyad ter diagnosis DBD. Ada 3 santri post typoid dan sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Bahkan, tidak terlihat jentik di kamar mandi santri, Lingkungan ter lihat bersih, ” imbuhnya.
Mendengar itu semua, keluarga santri atas nama Rehan (18) asal Kampung Arab Besuki, mengaku sangat lega. Ucapan terimakasih juga disampaikan pada dr. H Imron selalu Ka. Dinkes Bondowoso atas responnya.
“Maklum, kami kan khawatir mas, jadi kami panik dan menyampaikan itu. Anak kami juga sudah bisa pulang hari ini dari RS Rizani. Bersyukur jika Ponpes Al Irsyad zero DBD, ” kata Habib Amy, pamannya Rehan.
Kami juga minta maaf jika informasi dari keluarga kami kurang tepat, atau dianggap mengada ada. Itu bentuk kepanikan kami dan kami bangga dinkes Bondowoso cepat tanggap.
“Sampaikan permintaan maaf dari keluarga besar Kampung Arab Besuki pada bapak Ka Dinkes, Terima kasih atas responnya, ” begitu ucap keluarga Rehan salah seorang santri Al Irsyad asal Besuki.
Sekedar diketahui, Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.
Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan berujung kematian.
Redaksi