PROBOLINGGO, Jawara Post— Perhutani KPH Probolinggo bersama DPRD Kota Probolinggo dan Ikatakan Tenaga Kerja (Inaker) Probolinggo melakukan penanaman seribu bibit mangrove di pesisir Desa Pilang Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, sebagai upaya menjaga perlindungan sempadan pantai, Jumat.
Aksi tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat di antaranya LSM pegiat lingkungan, Pramuka Saka Wanabakti, Pokwas Kelautan, dan berbagai siswa sekolah menengah atas.
Gerakan tersebut sekaligus sebagai upaya untuk mengenalkan kepada masyarakat akan pentingnya keberadaan hutan bakau untuk mencegah abrasi dan erosi dipantai.
Admnistratur Perhutani KPH Probolinggo Tubagus Aep Syaefudin, dalam keterangan persnya mengajak semua elemen masyarakat seperti Pemkab, DPRD, Pramuka, Siswa SMA, LSM pegiat lingkungan, LMDH, Akademisi, mitra swasta dan lainnya terus peduli terhadap penyelamatan lingkungan.
“Salah satunya melalui gerakan penanaan pada lahan-lahan kawasan perlindungan seperti , sumber mata air, lereng terjal, sempadan sungai termasuk sempadan pantai,” ujarnya.
Di tempat yang sama Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Roy Amran mengatakan bahwa kegiatan tandur bakau adalah sebagai upaya melestarikan budidaya bakau diwilayah pesisir Kota Probolinggo.
“Gerakan penanaman bakau ini adalah sebagai upaya pemberdayaan dan penyadaran kepada masyarakat khususnya generasi muda agar paham tentang fungsi hutan bakau sehingga masyarakat mau menjaganya,” katanya.
Hal ini, kata dia, untuk menahan terjadinya abrasi pantai, hutan bakau juga sebagai bagian dari ekosistem laut yang bermanfaat untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya.
“Saat ini, Kota Probolinggo sendiri memiliki lebih kurang 40 hektar hutan bakau di pesisir Kota Probolinggo yang tersebar dari Pantai Ketapang hingga Pelabuhan Tanjung Tembaga,” katanya.
@indra