PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Mengurai Benang Kusut PIP di Bondowoso Bag – 02

“Tolong sampaikan ke wali murid kelas 3, kalau hari ini harap berkumpul di sekolah. Acara informasi PIP, pukul 07.00 Wib. Info dari Pak Andika.”

JAWA TIMUR, JP. Com – Kepanikan mulai nampak dari oknum guru sekaligus operator PIP Sekolah Dasar Negeri 1 Bondoarum Bondowoso, paska viralnya pemberitaan tentang PIP.

Hal ini seraya merapikan dugaan perbuatan melawan hukum oleh pihak sekolah, yang mana sebelumnya telah mengkambing hitamkan 2 pewarta dengan tuduhan pemerasan.

“Kami yakin, ada sesuatu yang tidak benar dalam penyaluran PIP sekolah dasar. Kami juga terus telisik regulasi dan realisasi PIP selama ini ditubuh Dispendikbud Bondowoso, ” ujar Edy Firman, SH, MH.

Menurut pembina LSM Jawara yang sekaligus Ketua Tim Advokasi Jawara Post Group ini, pihaknya bersama tim Jawara sudah pulbaket.

“Kita akan kawal jika sudah lengkap baket laporan dugaan kami yang akan disampaikan oleh LSM Jawara nantinya, ” tegas Edy Firman.

Edy Firman SH MH

Sementara, wali murid yang berinisial K menyebutkan, kalau hari ini secara mendadak Pak Andika melalui wali kelasnya, telah mengirim undangan ke grup WhatsApp “Info Kelas Tiga” untuk berkumpul bersama di sekolah, nanti pada pukul 07.00 Wib.

Wali murid itu juga memprediksi, ketegangan yang dilakukan antara orang tua siswa dengan Andika Redy Marantika belum bakal berakhir.

Hal ini terbukti, dengan tidak adanya satupun wali murid yang turut hadir dalam memenuhi undangan seprti petikan dalam berita ini.

“Semua wali murid kelas 3 di SDN Bendoarum 01, tidak ada yang datang sama sekali mas. Takut dimarah-marahin, katanya. Biarin dah, salahnya dia sendiri. Sekarang sudah terjadi kehebohan, didengar dan ketahuan awak media malah disuruh ngumpul. Dari dulu kemana saja, kok cuma didiamkan,” kata K seranya bernada sindiran.

BACA JUGA : Mengurai Benang Kusut PIP di Bondowoso Bag – 01

Tidak hanya itu, lanjut K, persoalan ini kan sudah nyampai tiga tahun, kenapa baru hari ini ingin diselesaikan. “Kalau orang salah, kan pasti ketemu Mas. Semua wali murid kompak, mereka ngomong sama saya kalau nggak mau hadir.” ucap K didepan awak media.

Persoalan ini bagaikan untaian benang kusut yang perlahan mulai terkuak fakta dan realitanya. Sehingga, akan tersingkap pula dugaan kebobbrokan ditubuh Dispendikbud Bondowoso.

Bersambung….



Menyingkap Tabir Menguak Fakta