PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Gegara Status WA, Pekarangan Ditutup Tembok

JAWA TIMUR, JP. Com— Seorang warga di Kota Probolinggo menembok pekarangan yang merupakan akses jalan ke rumah tetangganya. Ini dilakukan karena warga pembangun tembok merasa tersinggung dengan tetangganya.

Peristiwa itu terjadi di RT 3 RW 1, Kelurahan Jrebeng Kidul, wilayah Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Pemilik pekarangan yang ditembok adalah Sundriyati (47). Sedangkan tetangganya adalah Ninin Sujiati (53).

Sundriyati mengakui penembokan itu memang dilakukan karena tersinggung dengan tetangganya. Menurutnya, tetangganya ini dinilai sering menyindir melalui status di media sosial.

Perempuan yang aktif di berbagai kegiatan sosial ini merasa tidak nyaman dengan status dan foto yang diunggah tetangganya menyinggung perasaan Sundriyati.

Menurut Sundriyati, ia sendiri tidak pernah langsung melihat atau membaca status di media sosial tetangganya.

Ia baru mengetahui setelah diberitahu oleh keluarganya. Itu karena dirinya tidak mempunyai dan tidak bisa mengoperasikan handphone.

“Masak seusia anak-anak kecil sampai tahu dengan status dan story yang dilakukan tetangganya itu. Kalau saya enggak tahu karena saya dan suami tidak punya HP android. Karena menyakitkan, ya saya tutup jalan ini,” ujar Sundriyati di rumahnya, Selasa (1/2/2022).

Menurut Sundriyati, awalnya penutupan pekarangan dilakukan dengan bambu. Namun karena merasa tidak mendapat respon, ia langsung menutup dengan tembok.

Bahkan, lanjut Sundriyati, usai pekarangannya ditembok, sang tetangga malah memposting status di media sosial dengan gambar dua jempol.

Hal ini kemudian membuatnya semakin geram. Padahal selama ini, ia tidak pernah merasa ada masalah dengan tetangganya itu.

“Selama ini tidak pernah bertengkar dengan tetangga depan rumahnya. Tapi kami tidak nyaman dengan status di ponsel dia. Ya, akhirnya kami tutup, biar aman. Biarlah saya yang mengalah,” tandas Sundriyati.

TimRed JP

 



Menyingkap Tabir Menguak Fakta