PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

RADAR MALANG : Laka Satu Tewas, Mikrolet AG Diamankan

MALANG, Jawara Post– Kecelakaan melibatkan motor Honda Beat nopol N 6710 AAE dan angkutan jurusan AG nopol N 1357 UB terjadi di Jalan Letjen Sutoyo siang kemarin. Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Korbannya, pengendara sepeda motor Beat, Titi Harirotun Ni’mah, 43, warga Jalan Danau Gita RT06 RW08, Kota Malang.
.
Sementara Muhammad Ainul Fikri, 13 tahun, anak korban mengalami luka-luka, dibagian kaki dan tangan. ”Titi Harirotun Ni’mah pengendara motor meninggal saat menjalani perawatan di IRD RSSA Malang. Dia mengalami luka dibagian kening. Sementara penumpang kendaraan motor, yaitu Muhammad Ainul Fikri, mengalami luka ringan di tangan dan di kaki, dan mendapatkan perawatan di IRD RSSA Malang,’’ kata Kanitlaka, Satlantas,  Polres Malang Kota Iptu Sutadi.
.
Sedangkan pengemudi angkutan Husnul Ibad,  26, warga Desa Pamotan RT01 RW23, Kecamatan Dampit, langsung diamankan. Sampai berita ini diturunkan, Husnul masih menjalani pemeriksaan.
.
Kecelakaan itu terjadi bermula saat Titi mengendarai motor dari arah Selatan ke Utara. Sampai di TKP,  Titi mendahului angkutan AG yang dikemudikan Husnul, yang berjalan sangat pelan. Siti bukan satu-satunya pengemudi motor yang saat itu mendahului mobil angkutan.  Karena di sebelah kanan motor Siti juga melaju iring-iringan kendaraan supporter tim basket SMAN 8 Kota Malang, yang juga mendahului angkutan. Diduga saat itu  Titi kaget dengan suara sirine dari mobil Patwal yang paling belakang rombongan iring-iringan. Sehingga dia pun spontan membanting kemudinya ke kiri.
.
Apes, jarak yang sangat sempit membuat kemudi motornya membentur bodi kanan mikrolet dan kemudian jatuh. Dan seketika itu juga, Siti terjatuh dengan posisi kepala lebih dulu membentur aspal.  ”Saat korban jatuh, iring-iringan mobil suppoter tetap melaju dan sama sekali tak menyenggol motor ataupun tubuh korban. Sebaliknya, motor korban tersenggol oleh mikrolet,’’ Kata Iptu Sutadi.
.
Keterangan itu ditegaskan oleh Sutadi, mengingat di media sosial, informasi yang berkembang berbeda dengan fakta di lapangan. Di media sosial, beredar kabar Siti meninggal akibat motornya dtabrak truk yang mengangkut petugas kepolisian dalam iring-iringan tersebut.
.
”Berita di media sosial itu tidak benar.  Dari hasil olah TKP, dan keterangan para saksi menyebutkan bahwa yang terlibat kecelakaan adalah angkutan dan motor. Sedangkan kendaraan truk yang mengangkut petugas kepolisian, berjalan beriringan tak menyenggol sedikitpun, dan kendaraan ini terus melaju ke Surabaya dimana pertandingan basket dimulai,’’ tambah Sutadi.
.
Begitu terjatuh, warga langsung melakukan pertolongan. Apalagi saat itu, kondisi Titi masih bernafas. ”Anggota kami yang datang lebih dulu, langsung melakukan olah TKP. Melihat kondisi korban yang kritis, anggota langsung membawanya ke RSSA Malang agar korban cepat mendapatkan perawatan,’’ kata Sutadi.
.
Sementara Husnul pengemudi angkutan kemarin justru kabur setelah kecelakaan terjadi.  Beruntung jejaknya dapat diketahui petugas. Sehingga dia pun diamankan saat sedang ngetem di Terminal Arjosari. Kepada petugas Husnul mengelak dituduh kabur. Sebaliknya, dia mengaku mengantarkan penumbang. Bahkan, Husnul juga mengatakan jika kalau dirinya tak tahu menahu kecelakaan itu terjadi.
.
”Tidak apa-apa mengelak. Tapi bukti kami kuat, keterangan dari para saksi juga sudah kuat,’’ katanya Sutadi. Disinggung apakah sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini? Sutadi mengatakan masih belum. Saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan.
.
”Selain pengemudi angkutan, kami juga meminta keterangan dari pengemudi mobil KIA Picanto, yang juga ada di belakang mobil angkutan. Yang dalam keterangannya menyebutkan, tak melihat benturan lain selain dengan mobil angkutan,’’ tandas Sutadi.
(ira/jon)


Menyingkap Tabir Menguak Fakta