PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Deteni Kabur, Langsung Diburu Kemenkumham dan TNI Polri

KANWIL Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) menggandeng TNI-Polri untuk mencari seorang warga negara asing (WNA) asal Palestina berinisial MDH.

WNA berstatus deteni -sebutan untuk penghuni rudenim, itu dilaporkan kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan.

Menurut Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Jaya Saputra, deteni itu melarikan diri pada Minggu siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB.

“Benar, telah terjadi pelarian deteni berinisial MDH,” kata Jaya melalui siaran pers tertulis di Surabaya.

Dia menjelaskan kaburnya deteni berinisial MDH itu berawal ketika petugas hendak melakukan penguncian blok hunian.

Sesuai SOP, petugas mengontrol tiap blok dan petugas berada di lorong blok deteni. “Awalnya situasi kondusif dan aman,” ucap Jaya.

Tak lama kemudian, deteni asal Palestina itu pergi mengambil jemuran dan tiba-tiba lari keluar blok.

WNA asal Palestina berinisial MDH ini dicari Kemenkumham bersama TNI-Polri. Dia naik mobil hitam jenis Chevrolet Orlando. Yang melihat segera melapor. Deteni tersebut awalnya berusaha mengambil motor petugas.

Namun, upaya MDH gagal lantaran diadang petugas sehingga terjadi perkelahian.

“Saat perkelahian terjadi, deteni MDH berhasil lari ke pintu depan,” beber Jaya.

Kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan.

Sesaat setelah sampai di bagian depan rudenim, deteni itu merusak tempat penyimpanan kunci mobil.

Setelah itu, deteni tersebut membawa kabur mobil yang ada di garasi.

Saat hendak keluar dari kawasan rudenim, deteni 41 tahun itu menabrakkan mobil berkali-kali ke pintu pagar.

“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan kepolisian maupun TNI untuk pencarian,” ucap Jaya.

Dia pun berharap informasi dari masyarakat jika melihat mobil yang dibawa lari oleh deteni MDH.

Menurut Jaya, deteni itu naik mobil Chevrolet jenis Orlando berwarna hitam berpelat merah dengan nomor polisi N 1030 SP.

“Kami membuka pintu seluas-luasnya jika ada informasi dari masyarakat,” ujar Jaya.

Red



Menyingkap Tabir Menguak Fakta