JAWA TIMUR, JP. Com — Sebuah daerah yang berada disebelah barat kota Situbondo, ada sebuah desa yang terdiri dari 7 dusun. Pedukuhan itu mengelilingi balai desa yang berdekatan dengan kantor camat dan UPT Kesehatan.
Selain pasar tradisional dan Mako Koramil 0823 Jatibanteng, yang berada disebelah kantor desa, jejeran masjid juga megah berdiri disisi jalan desa. Hamparan sawah nan subur, lengkap dengan bukit pegunungan yang hijau serasa menambah asrinya desa ini.
Itulah Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Desa ini memiliki ragam budaya dan adat istiadat turun temurun. Termasuk kuliner yang khas sejak zaman Kolonial Belanda.
Terbesit rencana, di dusun sebelah timur kantor desa akan dibangun sebuah wana wisata yang nantinya akan menyedot perhatian publik. Targetnya bukan cuma wisatawan domestik, malah mengincar wisatawan mancanegara.
“Ada jajanan khas dari ketela, camilan dari ketela, nasi berbahan baku jagung, hingga racikan petis yang khas Jatibanteng tak ada ditempat lain. Jaran kencak (kuda kencak), kesenian yang lestari sampai sekarang didesa ini, ” ucap MUSAWIR S. Pd.
Soal wana wisata, pemdes akan bekerjasama dengan perum Perhutani KPH Bondowoso, serta kolaborasi dengan sejumlah pegiat seni agar penawaran kami bisa diterima dipasar wisata Nasional dan Internasional.
“Semoga saja impian itu akan segera terwujud, ” kata Kades Jatibanteng, mengahiri.
Vol 01
