PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Masyarakat Desak Tambang Curahsuri Ditutup

JATIBANTENG, JP. Com — Ungkapan masyarakat terkait penyampaian petisi keberatan dan permohonan tambang di Desa Curahauri, Jatibanteng, segera ditutup ke kantor camat, rupanya tak main main.

Buktinya, perwakilan tokoh masyarakat Jatibanteng, mendatangi kantor camat pada Selasa 14 Desember 2021. Mereka juga didukung oleh sejumlah warga.

“Kami minta tambang ditutup. Alasan kami jelas, tambang banyak menimbulkan masalah bagi masyarakat, seperti tingginya angka laka, malah sudah telan korban jiwa, ” ucap Susana, korlap aksi.

Polisi siaga amankan demo

Meski tidak terlalu banyak peserta demo, kata Sunardi yang akrab dipanggil Susana ini mengatakan bahwa, saat ini demo damai dan sekedar perwakilan untuk audensi.

“Jika pemerintah kurang proaktif dan tidak pro rakyat, maka jangan salahkan jika masyarakat turun jalan, ” jelasnya

Data dilapangan, perwakilan tomas dan toga, langsung menemui forkopimka Jatibanteng. Mereka mendesak pemerintah untuk segera tutup pertambangan Curahauri.

Selain lembaran aksi protes dibentangkan, perwakilan masyarakat juga menyampaikan petisi dengan baner ditanda tangani bersama, serta penyampaian langsung pada Camat Jatibanteng.

Sementara, pengusaha tambang yang semula diminta hadir dalam audensi, tidak hadir. Sehingga masyarakat belum mencapai mufakat.

Tak puas dengan itu, aksi demo damai dari kantor camat mengarah pada lokasi tambang. Pintu keluar masuk tambang langsung disegel warga.

Masyarakat meminta jika tambang akan terus beroperasi, maka pengusaha tambang diminta untuk menyediakan jalan khusus tambang.

Sekadar diketahui, sebelumnya diberitakan sejumlah tomas dan toga mendatangi kantor polisi sektor Jatibanteng, guna menyampaikan petisi dan mendesak APH evaluasi ijin tambang.

Petisi dari tokoh agama dan tomas Jatibanteng

Mereka berharap pemerintah mempertimbangkan dan mengkaji ulang atas ijin tambang dan faktor manfaatnya bagi masyarakat sekitar.

Redaksi



Menyingkap Tabir Menguak Fakta