BESUKI, JP. Com — Sebuah pemandangan yang kurang elok dan bisa menimbulkan multi tafsir nampak di sebuah desa di kecamatan Besuki, tadi siang.
Sebuah lambang negara berada ditempat sampah yang kumuh dan sontak menuai polemik bagi orang yang melihat nya, Jum’at 03 /09 /2021.
“Ini bisa dianggap penghinaan bagi sebuah negara, termasuk kepada seorang presiden. Lambang negara kok ditaruh ditempat sampah, ” Celetuk Rahmat, warga Besuki.
Menurut salah seorang anggota TNI aktif, pihaknya meminta pada warga agar supaya lambang negara itu segera diamankan.
Mengingat, lambang itu merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Dengan diletakkan nya ditempat sampah, itu bisa dinilai pelecehan.
Sementara, menurut Direktur LSM Jawara, pemandangan tersebut sejatinya tak pernah ada. Pasalnya, jika warga dinilai kurang paham, paling tidak kades tau aturan.
“Pemerintah paling ujung kan pak tenggi (Kades), masak iya kepala desa tidak faham akan lambang negara, kalau itu benar, kebangetan sekali kades itu, ” tandasnya.
Tim redaksi
