BUNGA, JP.Com – Bunga kertas atau bugenvil adalah salah satu tanaman bunga yang kerap kita lihat di pekarangan rumah. Banyak orang merawat bunga ini karena kecantikan warna dan bunganya yang banyak, menjadikan pekarangan tampak cantik dan cerah.
Bugenvil adalah tanaman bunga yang tangguh, dapat tumbuh dengan cepat, dan menampilkan warna yang spektakuler sepanjang tahun.
Selain itu, tanaman bunga ini juga dikenal memiliki batang yang kaku dengan duri, dan daun yang banyak berbentuk hati. Dengan tiang atau kayu penahan, bunga kertas atau bugenvil bisa tumbuh setinggi hingga 12 meter.
Bunga bugenvil hadir dalam warna ungu, merah, magenta, oranye, putih, merah muda, hingga kuning. Akan tetapi, sebenarnya bunga tersebut bukanlah bunga sesungguhnya.
Tekstur bunga bugenvil yang menyerupai kertas adalah daun yang dimodifikasi, yang disebut bract. Ini menyembunyikan bunga yang sesungguhnya, yakni berukuran kecil berbentuk terompet berwarna putih atau kuning.
Dikutip dari HGTV, Senin (16/8/2021), tanaman bunga merambat ini dapat tumbuh dengan baik di tanah pekarangan atau halaman rumah maupun di pot.
Berikut ini cara menanam bunga kertas atau bugenvil beserta panduan perawatannya.
Cara menanam bunga kertas atau bugenvil
Bugenvil membutuhkan banyak sinar matahari. Jika Anda menanam bunga kertas ini di lokasi yang teduh, maka bunganya tidak akan bermekaran, namun hanya berupa tanaman merambat yang berduri.
Bugenvil membutuhkan setidaknya enam jam paparan sinar matahari langsung setiap harinya.
Untuk menanam bunga kertas, Anda membutuhkan tanah yang dapat kering dan menyerap air dengan baik. Bunga ini tidak suka tanah yang tetap basah terlalu lama.
Tanah yang terus-menerus basah bisa menyebabkan tanaman bunga kertas mengalami busuk akar. Selain itu, bugenvil juga menyukai tanah yang gembur dan berpasir.
Tangani akar dengan hati-hati. Akar bugenvil tipis dan mudah rusak selama transplantasi.
Setelah menanam bunga kertas, jangan lupa menyiram tanaman secara rutin dan mingguan sampai tanaman berdiri dengan baik.
Setelah terbentuk (yang biasanya memakan waktu satu hingga dua tahun), hentikan penyiraman kecuali pada saat kekeringan ekstrem.
Cara merawat bunga kertas atau bugenvil
Pangkas tanaman sepanjang tahun, terutama di akhir musim hujan sebelum siklus pertumbuhan baru.
Agar bunga kertas mekar secara optimal, potong semua cabang tanaman dan pastikan tanaman maksimal memiliki ketinggian 6 meter. Bunga ini akan mekar secara rutin, sehingga Anda dapat memangkas setelah setiap siklus mekar.
Jepit ujung tanaman merambat yang akan mekar. Anda akan mendapatkan tampilan bracts yang lebih padat.
Jika turun hujan setelah tanaman merambat, maka Anda tidak perlu melakukan penyiraman. Tanaman bugenvil lebih mentukai penyiraman yang baik setiap tiga atau empat mingu ketimbang penyiraman yang sering.
Menyiram tanaman terlalu sering akan menyebabkan penyakit jamur dan busuk akar.
Bougainvillea mekar lebih baik bila ditanam di lokasi yang kering. Terlalu banyak air akan membuat tanaman bugenvil hanya memiliki banyak daun dan sedikit bunga.
Karena merupakan tanaman bunga tropis, bugenvil tidak menyukai suhu di bawah 30 derajat celcius. Bila suhu terlalu rendah, maka tanaman akan mati.
Terkait pupuk, lebih baik jangan memberi pupuk pada tanaman buganvil. Namun, berikan kompos pada tanah di sekitarnya, maksimal lapisan setinggi 3 inci.
Menanam bunga kertas atau bugenvil di pot
Jika Anda ingin menanam bunga kertas di dalam pot, tentu hal ini bisa dilakukan. Sebab, bugenvil atau bunga kertas juga dapat tumbuh dengan baik di pot.
Bunga akan benar-benar mekar lebih banyak ketika akarnya agak padat. Dengan demikian, menanam bunga kertas di pot akan membuatnya lebih rajin berbunga.
Saat cuaca sejuk, bawalah tanaman ke dalam ruangan dan letakkan di dekat jendela yang terkena paparan sinar matahari.
Pilih salah satu varietas yang cenderung pendek sehingga tidak menutupi pot secara berlebihan. Gunakan tanah pot atau media tanam dengan drainase yang baik dan tidak memiliki banyak lumut gambut.
Lumut gambut mempertahankan kelembapan dan dapat menyebabkan bugenvil menderita penyakit busuk akar. Pilih pot yang memiliki lubang-lubang drainase.