MADURA, Jawara Post – Beredar kabar tidak enak, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membawak nama nama Bupati achmad Fauzi, guna menakut nakuti sesama ASN-nya.
Kabar ini terendus setelah media mendapatkan informasi dari salah aktivis kebijakan publik, katakan saja KD, dirinya menduga kinerja segelintir ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sudah mulai tidak baik
Pasalnya ada salah satu ASN yang menggunakan nama Bupati Fauzi untuk menakut nakuti sesama ASN, seolah olah kata Bupati
“Sangat miris sekali ASN di Sumenep memakai tameng Bupati untuk kepentingannya sendiri, ada yang memakai untuk menakut-nakuti ada untuk kepentingan yg tidak jelas , ujarnya kepada media ini, Selasa (06/04/2021).
“Sungguh heran, kenapa Masih ada ASN di Sumenep menjual nama Bupatinya hanya untuk kepentingannya sendiri,apakah karena merasa dekat ,Harusnya mereka bekerja Profesional ,” cetusnya.
Senada juga disampaikan oleh salah satu ASN di Sumenep, berinisial M, dirinya mengatakan kepada media ini, dia juga pernah menjadi tumbal oknum ASN Sumenep yang membawa-bawa nama Bupati untuk menakut-nakutinya
“Semoga kedepan tidak ada lagi oknum ASN yang memakai tameng Bupati Fauzi untuk kepentingannya, saya tidak memiliki akses untuk bisa konfirmasi kepada Pak Bupati,” ungkapnya kepada media ini. Selasa (06/04).
Menanggapi soal kewibawaannya dijadikan tameng oleh salah satu oknum ASN di Sumenep, Bupati Sumenep Achamd Fauzi, SH, MH, merasa kaget jika ada ASN yang berbuat konyol itu.
“Saya tegaskan selama ini saya tidak pernah menyuruh atau memberikan kepercayaan lebih kepada siapapun ASN di Sumenep untuk membawa nama saya,” tegas Bupati Fauzi kepada media ini, Selasa (06/03/2021).
Lebih lanjut, Politisi PDIP itu juga meminta kepada masyarakat atau ASN untuk segera melapor jika ada pejabat atau ASN bertingkah seperti itu.
“Siapa saja ASN atau masyarakat Sumenep menemukan oknum ASN memakai tameng Bupati untuk segera memberitahukan atau lapor kepada saya, pasti langsung saya akan tegur,” pungkas Suami Nia Kurnia itu.
(Hilman JR).