PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

PAO ARUM…Program Terobosan PDAM

SITUBONDOJawara Post —ada awal tahun baru 2021 tepat nya bulan Januari, pihak menejemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Situbondo tampaknya akan “menggebrak” dan akan memberikan program baru berupa kemudahan akses semua keinginan para pelanggannya.

Program baru PDAM Situbondo tersebut yakni bernama “PAO ARUM” yang merupakan kepanjangan dari “Program Aplikasi Online Air Minum”.

Menurut Direktur PDAM Kabupaten Situbondo, Drs. Asy’ari saat dihubungi sejumlah awak media mengatakan bahwa, program baru lembaga BUMD yang dipimpin nya itu akan diterapkan dan dilakukan pada awal Januari 2021 nanti.

Direktur PDAM Kabupaten Situbondo, Drs. Asy’ari

“Dalam rangka hari ulang tahun PDAM yang ke – 30, kami senantiasa akan memberikan kemudahan – kemudahan bagi para calon serta pelanggan kami dengan cara melaksanakan program online bernama “PAO ARUM” yakni program aplikasi online air minum yang nantinya para konsumen atau pun calon konsumen bisa mengakses program baru itu melalui Play Store di HP android,” ujar Asy’ari, Rabu (30/12/2020).

Asy’ari pun menambahkan bahwa, nantinya program baru itu bisa digunakan untuk mereka para pelanggan dan calon pelanggan yang akan pasang baru bisa membuka web itu, baik yang akan pasang baru, dan yang akan mengecek pemakaian air bulan sebelumnya.

“Sedangkan untuk pelanggan yang akan membayar tagihan via online bisa membuka Tokopedia dulu baru akan muncul PAO ARUM,” tambah Asy’ari di ruang kerjanya, Rabu (30/12/2030).

Dikatakan juga oleh nya, pada awal tahun 2021 nantinya para calon konsumen yang akan pasang baru akan mendapatkan harga promo berupa diskon lima puluh persen.

“Untuk mengejar target PDAM kami berikan promo harga, misalnya biaya pasang saluran baru harganya Rp 1,5 juta itu akan kena diskon lima puluh persen menjadi hanya 750 ribu rupiah dengan syarat tidak boleh lebih empat meter dari meter air dan hal itu berlaku bagi semua masyarakat Situbondo,” pungkasnya.

Red JP



Menyingkap Tabir Menguak Fakta