BANYUWANGI, Jawara Post– Gelombang ribuan massa pendemo tolak UU Omnibuslaw duduki Kantor DPRD Jln. Adhi Sucipto Banyuwangi, hal tersebut guna menyampaikan aspirasi harapan masyarakat luas, Masa datang dari sejumlah penjuru Bumi Blambangan dan menitik pusatkan aksinya di Gedung DPRD Banyuwangi. Banyaknya masa yang tumpah membuat jalan protokol Adi Sucipto lumpuh total. Senin (12/10/2020)
Seperti di daerah lain di penjuru Indonesia, Mahasiswa, Buruh, dan Masyarakat berjumlah ribuan datangi gedung DPRD Banyuwangi untuk menolak Omnibuslaw. Aksi yang diikuti oleh semua elemen masyarakat dan seluruh Mahasiswa di Banyuwangi ini sebagian titik kumpul semula ada di Untag Banyuwangi.
Mahasiswa secara tegasnya menolak UU Cipta Kerja. Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, satu persatu perwakilan massa melakukan orasi. Terlihat ada dua mobil komando yang menyampaikan instruksi kepada peserta aksi.
Para demonstran meneriakkan pemerintah dan DPR tidak peka terhadap kondisi rakyat Indonesia. Sejumlah poster dan spanduk dibentangkan, bertuliskan kekecewaan dan ketidak percayaan kepada legislatif.
Massa memaksa masuk gedung DPRD setempat, pagar kawat berduri yang dipasang di depan gerbang dewan tak cukup mampu menghadang massa.
Hingga akhirnya sedikit terjadi kericuhan. Massa berdiri di sepanjang pagar sambil mendorong gerbang dan diwarnai dengan aksi lempar botol kepada petugas.
Situasi mulai kondusif ketika sejumlah pimpinan dan anggota dewan keluar menemui demonstran. “Kami mendesak agar Presiden dan DPR mencabut Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Sebab, ini sangat merugikan rakyat khususnya kaum buruh,” kata Koordinator Aksi, Rifqi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara menghormati aspirasi yang disampaikan massa demonstran, Menurutnya, DPRD satu suara dengan demonstran untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja.
Kami bersama seluruh fraksi di DPRD Banyuwangi sepakat menolak Omnibus Law. Apa yang menjadi aspirasi mahasiswa dan buruh akan kita akomodir dan kita sampaikan ke DPR RI,” katanya di hadapan demonstran.
Pernyataan Ketua DPRD ini mendapat sambutan riuh dan tepuk tangan masa demonstran. Setelah puas menyampaikan aspirasinya, ribuan masa akhirnya kembali membubarkan diri dengan tertib.
Dhonny