PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Kasun Mandiro Terindikasi “Pungli” Bansos

Bondowoso, Jawara Post– Program Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Madiro Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso diduga amburadul bahkan ironisnya kepala dusun Desa Mandiro diduga lakukan pungutan liar (pungli) pada beberapa Warga penerima BPNT. Selasa (12/05).

Akhirnya warga mengeluhkan tingkah laku kepala dusun Desa Mandiro. Bahkan saling sikut juga terjadi antara kebaradaan Pendamping BPNT yang menurut kepala dusun Desa Mandiro seakan-akan tidak bertanggung jawab dikala terjadi masalah dibawah.

Salah satu korban yang merasa dirugikan warga Desa Mandiro ibu Asri mengatakan bahwa kepala dusun Jumarto menarik uang sebesar 20 ribu.

“Saya cuma penarikan tiga kali mas, waktu saya di banyuwangi di telfon, habis itu tidak cair lagi nama buku besar asri tapi tiba-tiba berubarah menjadi sri, kepala desa yang nemplongi yetorkan dulu selama 3 kali, tiap orang membayar 20 ribu untuk kepala dusun Jumarto yang bayar itu ibu lilis, ibu wiwin dan ibu asri, Asmani, Atun, Buradin, Kembar, Sakdia, Suri, Toya, Yuyun, jadi bantuan saya tidak keluar karena kata kepala dusun salah nama,” bebernya.

Ditempat terpisah Kapala Dusun Jumarto menuding pendamping BPNT yang seakan-akan tidak bertanggung jawab terhadap masalah.

“Pendamping Subaidi memang kalau ada media selalu menjelekkan saya, tapi menurut saya jika ada masalah pendamping Desa seakan tidak bertanggung jawab, seharusnya data yang eror Pendamping BPNT yang mengurus ke Bank, penerima BPNT di Desa 189 yang menerima 88 separuhnya kartunya tidak ada disaya, sepertinya ada di meja Ban BNI, kartunya bermasalah kadang tahunnya yang salah kadang salah nama,” cetusnya.

Camat Tegalampel Feri seakan-akan tidak mau ikut campur perihal kejadian di Desa Mandiro. Dirinya menjelaskan bahwa ia hanya orang baru di Kecamatan Tegalampel.

“Kalau ada hal seperti itu bukan gimana saya ini kan orang baru tayankan ke orang kok ruwet, ke dua saya sudah menyampaikan data dari TKSK itu memang datanya seperti itu, saya sudah serius kalau di buat main-main tanggung sendiri resikonya,” pungkasnya.

(Ady Anteng)



Menyingkap Tabir Menguak Fakta