PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Misteri Kematian Haryo Suryadi Karyawan PT Agung Automal Belum Terkuak

JAMBI, Jawara Post – Mayat pria yang ditemukan mengapung di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Jambi pada Jumat (6/3/2020) sore, ternyata merupakan warga, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Mayat tanpa identitas yang mengambang di dekat Instalasi Pengolahan Air milik PDAM Tirta Mayang, Kota Jambi sempat menghebohkan warga.

Batu-bata ditemukan dalam tas Haryo Suryadi Putra saat tenggelam (Foto: Haluanjambi.co/Budi Harto)

Namun belakangan ini, identitas mayat tersebut terungkap setelah pihak Kepolisan Polresta Jambi melakukan identifikasi terhadap korban.

Korban merupakan bernama Haryo Suryadi Putra, kelahiran Padang, 25 September 1987 dengan alamat KTP di Jalan Gates No. 08 RT. 004/008 Kelurahan Gates Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat.

Identitasnya sudah, korban merupakan warga Padang, Sumatera Barat. Juga diketahui korban merupakan salah karyawan PT Agung Automall, Pekanbaru,” Direktur Polair Polair Polda Jambi Kombes Pol Arif Budi Winova seperti dilansir dari Haluanjambi.co (Haluan Media Grup) , Sabtu (7/3/2020).

Korban Haryo dikabarkan hilang kontak sejak Selasa lalu (3/3/2020). Saat itu dia sedang dalam perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax.

Haryo yang saat perjalanan tersebut mengenakan baju kaos merah disebutkan terakhir kali melakukan kontak telepon pukul 21.12 WIB, pada Selasa malam (3/3/2020) dan saat itu, Haryo mengabarkan jika dirinya sedang berhenti beristirahat di sebuah warung sebelum daerah Bangkinang, Riau. Setelah itu keluarga kehilangan kontak hingga jenazahnya ditemukan.

Kuat dugaan Haryo merupakan korban aksi kejahatan. Bahkan ada dugaan jenazah Haryo sengaja hendak ditenggelamkan di Sungai Batanghari dan dugaan ini diperkuat dengan barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian di sekitar lokasi penemuan jenazah Haryo. Salah satunya adalah tas ransel warna hitam yang berisikan tiga buah batu bata.

 

Tiga buah batu bata dalam tas ransel tersebut diduga dijadikan alat pemberat untuk menenggelamkan jenazah Haryo di Sungai Batanghari. Sementara itu, sepeda motor Yamaha Nmax yang dikendarai Haryo dari Padang ke Pekanbaru hingga saat ini juga tidak diketahui keberadaannya.

Pada saat petugas mengevakuasi jasad korban itulah ditemukan sejumlah batu bata di dalam tas korban yang dikenakan. Namun, pihak kepolisian hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah bunuh diri atau dibunuh. Polda Jambi masih menunggu hasil visum korban.

Karena itu, kepolisian masih belum bisa berkomentar banyak terkait kasus itu karena masih melakukan penyelidikan atas jenazah karyawan Agung Automal Pekanbaru, Riau pada Jumat (6/3/2020).

Selain itu, korban yang dievakuasi oleh Polair Polda Jambi bersama Basarnas sudah dalam kondisi sedikit mengenaskan, sebab kondisi mayat sudah membusuk dengan bau menyesat, serta kondisi jasadnya membengkak.

Maya / Budiharto



Menyingkap Tabir Menguak Fakta