JEMBER, Jawara Post–Pagi ini, Senin 02 /03 /2020 sekitar pukul 04.00 WIB (waktu subuh) jalan raya samping jembatan Jompo atau disebut jalan Sultan Agung, ambruk alias ambles.
Karuan saja, warga yang beraktifitas pagi hari sempat panik dan sebagian menjauh guna menyelamatkan diri. Peristiwa itu akibat guyuran hujan yang berlangsung semalaman melanda kota Jember.
Baca Juga 》Heboh, Kain Kafan Bergelantungan Paska Longsor di Ragga Mekar
Meski tidak ada korban jiwa, amblesnya sisi jalan raya protokol tengah kota Jember ini mengakibatkan 8 unit pertokoan ikut ambles dan ambruk. Kepanikan terjadi lantaran warga khawatir ada yang melintas disisi jalan, lalu ikut tertimpa reruntuhan bangunan.
“Pagi buta begitu banyak wlijo (pedagang keliling) melintas menuju pasar tnjung, ” kata Bu Fildan, warga setempat.
Senada dengan penuturan ibu rumah tangga itu, seorang wlijo mengatakan sempat kaget mendengar bunyi ambruk yang cukup keras. Disaat itu, banyak warga lalu lalang karena rata rata mereka beratifitas dipasar.
Simak Pula 》Pak Lurah Diminta Segera Tanggulangi Longsor Blindungan
“Hujan melanda kawasan kota Jember nyaris semalam suntuk Mas. Sampai pukul 06.00 WIB, belum ada kabar tentang korban jiwa,” timpalnya.
Pantauan dilokasi, amblesnya 8 unit pertokoan disekitar jembatan Jumpo ini, meyedot perhatin warga yang mulai beraktifitas pada Senin pagi ini.
Mayoritas mereka yang melewati kawasan ini, menyempatkan diri untuk swa foto dan mengambil gambar. Tak ayal, kawasan yang terbiasa ramai semakin ramai oleh warga.
Sampai berita ini naik tayang, belum ada keterangan lengkap dari pihak BPBD Jember dan Aparat yang bertugas diwilayah hukum jalan Protokol, tepatnya berdekatan dengan jembatan Jumpo.
“Nampaknya perugas dan tim penanggulangan bencana mulai bergerak kelolasi bencana tanah ambles itu,” kata Mahrus, pemuda Tegal Besar, Jember.
Rahma JP
