PROBOLINGGO, Jawara Post –Hujan yang melanda Kabupaten Probolinggo pada Kamis malam 27/2/2020, mengakibatkan banjir di Dusun Mandaran, Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, pada Jum’at 28/2/2020.
Banjir terjadi sekitar pukul 00.00 Wib ( tengah malam Jum’at), dan sampai siang tadi pukul 10.30 masih belum surut.
Agustin, 45, warga sekitar yang rumahnya juga terkena air banjir, menuturkan bahwa Banjir sudah tadi malam sekitar pukul 00.00 Wib. “Namun saat ini masih belum surut,” ungkapnya.
Banjir setinggi 1 meter yang melanda RT 20, RW 10 Dusun Mandaran, Pondok Kelor, Paiton Probolinggo ini mengakibatkan warga sekitar tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
“Karena banjir ini kami tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya Mas, dan pagi tadi sapi dan kambing sudah kami pindah ke RT 19,” sambungnya.
Diketahui, banjir dikawasan ini baru tahun ini terjadi, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya, belum pernah terjadi
Penyebab banjir terjadi di karenakan saluran buang (drainase yang ada) sempit, sehingga tidak cukup mampu membuang genangan air tersebut.
“Baru tahun ini yang terjadi banjir Mas, tahun sebelumnya tidak,” tambahnya
Pemerintah desa setempat beserta Forkopimka dan BPBD Kabupaten Probolinggo dengan sigap mendatangi lokasi guna melihat keadaan warga sekitar.
Disamping itu, Abdul Mulud, selaku kepala Desa Pondok Kelor menyampaikan bahwa ikan yang ada di tambak milik warga sekitar lari, sehingga kerugian mencapai 15 juta.
“Total 22 KK di di dusun ini, dan sekitar 2 hektar tambak yang terkena dampak banjir, Akibatnya ikan di tambak habis mas (gagal panen, Red) dan total kerugian di perkirakan mencapai 15 jutaan,” sampainya.
Ia juga berjanji akan segera melakukan tindakan pelebaran saluran air alias drainase yang ada, agar banjir seperti itu tidak terulang kembali.
YusubJP