SLEMAN, Jawara Post —Ratusan siswa SMPN 1 Turi, terseret arus saat melakukan kegiatan pramuka dengan agenda susur Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibat peristiwa itu, sembilan orang siswa dinyatakan meninggal dunia, satu masih dalam pencarian.
Berdasarkan data dari BNPB Pusat yang Kompas.com terima, total murid yang melakukan aktivitas itu berjumlah 249 murid dengan rincian kelas 7 sejumlah 124 murid dan dan kelas 8 sejumlah 125. Posko mencatat 216 murid selamat sedangkan 23 murid luka-luka.
Hingga berita ini diturunkan, satu korban masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, kegiatan susur Sungai Sempor merupakan kecerobohan pihak sekolah. Sebab, kegiatan susur sungai dilakukan saat musim hujan.
Untuk itu, Sri Purnomo meminta seluruh sekolah menghentikan kegiatan diluar sekolah. Pihaknya juga meminta APH intensip menangani kasus ini.
Sekedar diketahui, ketujuh korban yang telah teridentifikasi yakni Nur Azizah, Latifah Zulfa, Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Khoirun Nissa, Evita Putri Larasati, dan Vanesha Dida.
Makwan mengatakan, kedua korban yang telah ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas Turi. “Saat ini identitas dua korban yang ditemukan belum teridentifikasi, masih proses identifikasi,” tukasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman ini mengatakan, dengan ditemukannya dua korban tersebut maka total korban meninggal dunia tercatat ada sembilan siswa, tujuh siswa telah teridentifikasi.
TimRed