BESUKI, Jawara Post —Jalur arak arak Bondowoso membutuhkan post satuan lalu lintas (Poslantas), demi kepastian pengguna jalan yang mengalami laka dijalur tengah ini. Pasalnya, ketika ada laka dijalur arak arak, masyarakat dibuat bingung akan batas wilayah hukum antara Bondowoso dan Situbondo, meskipun telah dibangun batas wilayah kabupaten.
Syaiful, warga Desa Gunungmalang menuturkan bahwa setiap kali ada kecelakaan, polisi lalu lintas terkesan ragu untuk bertindak. Apalagi, jika ditarik ke retorial Bondowoso, poslantasnya sangat jauh, hanya bisa komunikasi ke Mapolsek Wringin. “Akibat hal itu, pertolongan atas korban laka, terkendala,” ucapnya.
Kata dia, yabg paling ironi pada saat ada laka kendaraan terjun bebas ke jurang sekitar tikungan arak -arak. Menurutnya, warga yang mengetahui kebingungan hendak melapor kemana. “Terdekat Poslantas Besuki, Mapolsek Suboh (Situbondo), sedang selatan kawasan ini adalah Mapolsek Wringin Bondowoso,” imbuhnya.
Untuk itu, kata Basri aktifis bernama lengkap Syaiful Bahri ini, sangat dibutuhkan adanya poslantas atau pos pantau seperti di jalur Baluran Situbondo. Bukan hanya tentang laka, peristiwa kriminal akan segera terdetek jika ada pos pantau kepolisian.
“Masyarakat juga punya kepastian akan melapor kemana, Wilkum Situbondo apa Wilkum Bondowoso,” tukasnya.
Disisi lain, kepolisian sektor Besuki, cq Poslantas Besuki, menerangkan bahwa sesuai batas wilayah tretorial, maka itu bisa dikaitkan dengan wilayah polantas masing masing. Namun, terkait adanya laka yang terjadi diujung bawah (dekat Desa Gunubgmalang), tentunya langsung lapor ke poslantas Besuki agau lebih dulu kontak Mapolsek Suboh.
Sekadar diketahui, jalur ekstrim arak -arak Bondowoso kerap menelan korban laka, baik tunggal maupun tatapan atau tabrakan. Dalam masa 2019 saja, ada 4 kejadian laka tunggal roda empat (R4) terjun bebas kejurang. Sebagian masuk Situbondo, selebihnya masuk kawasan Bondowoso.
Tadi pagi, sebuah pikap Ekspass warna hitam terjun bebas dan penumpangnya luka – luka. Hingga berita ini naik tayank, identitas pengemudi masih dilidik polantas, kabarnya warga Besuki yang hendak menuju Jember melewati jalur tengah (jalur arak arak). “Katanya warga Besuki yang mau ke Jember, itu anak muda yang nyetir, mungkin ngantuk,” kata Taufik, wafga sekitar TKP.
Din/JP