BOGOR, Jawara Post — Muhammad Hilman bin Sukandi (15) korban banjir bandang Sungai Cidurian, Jasinga, Bogor, akhirnya ditemukan meninggal dunia, Selasa (14/1/2020). Hilman sudah terkubur 14 hari.
Jasad Hilman ditemukan di Kampung Rokek RT02/02, Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, terkubur dalam lumpur. Hanya tangan sebelah kanan Hilman menyembul ke permukaan.
Danrem 061/Suryakancana, Brigjen Novi Helmi Prasetya mengungkapkan, jasad Hilman ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa.
“Tadi sekitar pukul 14.30, korban bisa dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Kampung Nanggung RT03/06, Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg,” kata Brigjen Novi Helmi.
Hilman merupakan seorang santri, yang hanyut terbawa banjir bandang di Sungai Cidurian, Kampung Parungsapi, RT08/07, Desa Kalongsawah, Jasinga, saat hendak menyebrang, Rabu (1/1) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolsek Jasinga, AKP Lukito Sadoto menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari warga Desa Neglasari bahwa ada sesosok mayat yang hanya terlihat tangan sebelah kanan.
“Bersama Danramil, petugas kecamatan, BPBD, Dinsos dan Kepala Desa Neglasari, kami menuju lokasi dan mengevakuasi korban,” kata AKP Lukito.
Jasad Hilman ditemukan agak jauh dari titik dia terseret banjir bandang, namun masih tetap di tepian Sungai Cidurian.
“Awalnya kami ragu, tapi setelah kami hubungi keluarga dan kemudian datang ke TKP, dibenarkan itu jasad Hilman,” katanya.
Kata Lukito, saat ditemukan, Hilman masih mengenakan pakaian lengkap, yakni kaus berwarna hitam dan celanan training berwarna biru. “Lengkap seperti saat dia terbawa arus banjir bandang,” kata Lukito.
Sugeng/JP