NT Timur, Jawara Post—-Sedikitnya ada 10 Hektare padang rumput di Gili Lawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hangus terbakar. Otoritas Balai Taman Nasional Komodo (TNK) menyatakan kebakaran di kawasan wisata TNK tak mengganggu habitat hidup ‘the komodo dragon’ atau bernama latin varanus komodoensis.
“Kebakaran lahan seluas 10 Hektare itu tidak menggangu habitat hidup dari Komodo, karena memangnya berada di Gililawa yang merupakan kawasan wisatanya wisatawan,” kata Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, Jumat (3/8).
Namun, kata dia, sayangnya kebakaran lahan di kawasan wisata tersebut sangat mengganggu wisatawan yang sering berkunjung ke kawasan itu. Apalagi kawasan Gililawa terkenal dengan kawasan wisata Savananya, serta kawasan wisata lautnya yang sangat indah serta menjadi spot untuk menikmati sunset dan sunrise.
Dia mengatakan penyebab dari kebakaran kawasan Hutan Gililawa itu, diduga akibat puntung rokok yang dibuang oleh pengunjung yang berwisata di daerah itu. Apalagi kawasan itu adalah ‘spot treking’ dan untuk foto-foto. Sehingga dipastikan dalam tahun ini sampai musim penghujan tahun depan keindahan di kawasan itu tidak dapat dinikmati oleh pengunjung.
“Diduga kebakaran kawasan TNK itu karena putung rokok yang dibuang secara sengaja oleh pengunjung yang tak bertanggung jawab,” tuturnya.
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=%23&ved=2ahUKEwiDkK6tktHcAhUYT30KHch-BsQQwqsBMAZ6BAgJEAU&usg=AOvVaw0VTJzWxrN8ZFOD4xbU2nov
Oleh karena itu, dia mengimbau agar pengunjung tidak lagi sembarangan membuang puting rokok sembarangan di kawasan savana di kawasan wisata TNK lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebakaran.
@red