SRAGEN, Jawara Post—Kasus tewasnya salah satu siswa persaudaraan setia hati terate (PSHT) asal Desa Saren, Kalijambe berinisial MA (13) karena mendapat tendangan pelatih saat latihan di Gemolong, akhirnya membuat pengurus PSHT Cabang Sragen angkat bicara.
Ketua Cabang PSHT Sragen Pusat Madiun, Jumbadi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan bantuan pendampingan hukum kepada tersangka.
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera mengumpulkan semua jajaran pengurus dari cabang sampai ranting. “Iya karena ada kejadian ini, dari kami pengurus cabang agar segera mengadakan dan mengumpulkan semua jajaran pengurus,” paparnya, Jumat (29/11/2019).
Jumbadi menguraikan pertemuan itu nantinya akan dilakukan guna memberikan pemahaman. Selain itu pengumpulan pengurus juga untuk mempertebal saran-saran kepada jajaran pengurus utamanya di tingkat ranting. “Waktunya segera dalam waktu dekat ini,” tukasnya.
Sementara, yntuk mengawal dan memberikan pendampingan, pihak cabang sudah menunjuk Henri Sukoco selaku kuasa hukum tersangka, FAS (16).
“Kemarin sudah ada biro hukum yang kita tunjuk untuk memberikan pendampingan. Mas Henri Sukoco yang kita tunjuk mendampingi adik-adik di Polres. Ada mas Dwi juga dari Gemolong,” urainya.
Jumbadi menguraikan atas insiden itu, pihaknya mengimbau agar semua jajaran lebih berhati-hati lagi dalam setiap melakukan latihan.
Menurutnya, pelatih kalau memberikan latihan harus lebih bersabar dan tidak dengan cara-cara emosi. “Harus lebih sabar dan menyasar sesuai ajaran-ajaran di AD/ART,” tandasnya.
Wardoyo/JP