PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Kisah Tunatera Buruh Batu Pergi ke Tanah Suci

MOJOKERTO,  Jawara Post—-Semangat jemaah haji Kabupaten Mojokerta, Jawa Timur, patut dijadikan contoh agar kita memiliki semangat menabung agar dapat pergi haji. Meski memiliki kekurangan karena tidak dapat melihat, Sukamat yang kini berusia 65 tahun tidak pernah lelah menabung untuk berangkat ke Tanah Suci.

Dengan uang hasil menabung selama 9 tahun, Sukamat juga memberangkatkan istrinya, Jumaning (60). Meski hanya bekerja sebagai pembuat batu bata, tapi warga Desa Kepuhpandak, Kecamatan Mojokerto, Jawa Timur ini yakin dengan usaha dan doa, apa yang dia cita-citakan dapat terwujud.

Sesuai rencana, pasangan suami istri ini akan berangkat pada 11 Agustus 2018. Meski hari keberangkatan ke Tanah Suci sudah dekat, Sukamat dan Jumaning tetap bekerja membuat batu bata di sawah tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Sukamat menceritakan, kebutaan yang dialaminya terjadi setelah lima tahun dia mendaftar haji. Dia tidak mengetahui dengan pasti kenapa tiba-tiba padangannya makin kabar. Terutama setelah bekerja mencetak batu bata. Sejak saat itu hingga sekarang, Sukamat benar-benar tidak dapat melihat.

“Pulang bikin batu batu mata saya sakit. Tidak bisa lihat dengan jelas. Lama-lama saya benar-benar tidak bisa lihat,” kata Sukamat, Senin, 30 Agustus 2018.

Meski tidak dapat melihat, Sukamat yakin dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik. Meski begitu, dia sangat berharap dari sang istri yang akan membantu mendorong kursi roda untuknya.

“Kita mendoakan baik-baik dan sehat di Tanah Suci. Semoga ibadahnya lancar dan mabrur,” kata cucu Sukamat, Anitasari.

Seperti diketahui, jumlah jemaah haji asala Mojokerto sebanyak 1.402. Mereka terbagi dalam tiga kloter, yaitu kloter 75, 76 dan 77 yang mulai diberangkatkan pada 11 Agustus 2018. (ase)

@Ika Nurulla


TAG

Menyingkap Tabir Menguak Fakta